Karena tidak mendapat penanganan selama kurang lebih satu setengah jam, kondisi Natal semakin memburuk. Merasa tidak dilayani, keluarga akhirnya memutuskan membawa korban ke Puskesmas SP Tulin Onsoi sekitar pukul 13.30 Wita.
Namun di tengah perjalanan, tepatnya di sekitar Jembatan Mansalong, kondisi korban semakin kritis dan kembali muntah hebat. Rombongan pun memutuskan berbalik arah ke Puskesmas Lumbis.
Sekitar pukul 14.00 Wita, mereka kembali tiba di puskesmas. Sayangnya, nyawa Natal tidak berhasil diselamatkan.
Menurut Jhon, saat itu tenaga medis di IGD juga belum sepenuhnya siap untuk melakukan tindakan darurat, termasuk upaya pacu jantung.
“Belum sempat ditangani, pasien sudah meninggal dunia. Saat kami minta tindakan pacu jantung, tenaga medis belum ada di IGD,” jelasnya.
Peristiwa ini memicu kemarahan keluarga dan protes warga sekitar. Di media sosial, banyak warganet mempertanyakan standar operasional prosedur (SOP) puskesmas, terutama terkait layanan IGD yang seharusnya siaga 24 jam.
Hingga berita ini diturunkan, tim detikKalimantan masih berupaya mengonfirmasi pihak Puskesmas Lumbis dan Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan terkait dugaan kelalaian pelayanan tersebut. Namun belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
