Adapun sebaran dapur tersebut meliputi:
16 dapur di Kota Makassar
3 dapur di Kota Parepare
2 dapur di Kabupaten Gowa
10 dapur di Kabupaten Bone
3 dapur tambahan yang sedang diselesaikan di Tanete Riattang, Tellu Siattinge, Dua Boccoe, dan Kajuara
Yasika mengatakan bahwa sejak 6 Januari 2025, kelompoknya memulai inisiatif MBG dari Makassar dan kini telah menyerap sekitar 850 tenaga kerja dari 17 dapur yang sudah beroperasi, dengan total penerima manfaat mencapai 60 ribu orang.
Terkait polemik ini, Nanik S Deyang menegaskan bahwa pemerintah sedang menyiapkan aturan baru untuk mencegah penguasaan dapur MBG oleh pihak tertentu. Ia menyampaikan hal itu usai bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Nanik, selama fase awal pembangunan, pemerintah memang mengutamakan percepatan karena tingginya kebutuhan di lapangan. Kini, dengan semakin banyaknya peminat, pengawasan akan diperketat.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, merespons isu ini dengan menyatakan akan melakukan penertiban terhadap kader partai yang menguasai banyak dapur MBG.
Pernyataan itu disampaikan melalui akun X @bang_dasco, menanggapi cuitan tokoh oposisi Muhammad Said Didu yang menyoroti adanya dugaan praktik yang dianggap bertentangan dengan semangat pemberantasan monopoli.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
