CIREBON, iNewsCirebon.id - Di bawah cahaya lampu-lampu panggung, Kompleks Gedung Pelabuhan PT Pelindo kembali berdenyut sebagai ruang perjumpaan. Menghadirkan ruang tumbuh bagi komunitas, seniman, budayawan, dan generasi muda. Mereka mengekspresikan kreativitas melalui instalasi suara, video mapping, hingga karya media hibrida.
“Biarkan ruang ini menjadi laboratorium imajinasi, agar generasi kita semakin menghargai dan menghidupkan seni media," ujar Wali Kota Cirebon, Effendi Edo saat menghadiri pembukaan Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2025, Senin (17/11/2025) malam.
FKSM 2025 sebuah lanskap baru bagi kreativitas, tempat tradisi menatap masa depan tanpa gentar. Mengangkat tema “Rentang Lawang”, festival ini mengajak publik menengok kembali identitas Cirebon sebagai gerbang yang menghubungkan budaya yang berbeda. Jawa Barat dan Jawa Tengah, Sunda dan Jawa, Islam dan Tiongkok, hingga Eropa.
“Kini, melalui festival ini, kita membuka pintu gerbang baru. Gerbang yang menghubungkan kekayaan budaya tradisional, Tari Topeng, Batik Mega Mendung, keraton-keraton, dengan seni media kontemporer dan budaya digital," ucapnya.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
