JAKARTA, iNewsCirebon.id – Kondisi aktor senior Fahmi Bo semakin memburuk. Setelah lama berjuang melawan berbagai penyakit seperti diabetes, pengapuran tulang, dan asam urat, kini ia tidak lagi mampu berjalan dan hanya bergantung pada alat bantu pernapasan.
Fahmi mengungkapkan bahwa dirinya sudah tidak bisa berjalan sejak dua tahun lalu. Saat itu, ia kerap terjatuh meski sudah menggunakan tongkat sebagai alat bantu.
"Sejak itu saya sudah tidak bisa jalan lagi. Kalau ke kamar mandi harus dituntun. Kalau tidak ada yang bantu, ya harus merangkak," ujar Fahmi Bo saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kini ia tinggal di sebuah kamar kos yang lebih layak dibanding sebelumnya.
Namun, perjuangannya tetap berat. Di tempat tinggal sebelumnya, ia harus merangkak setiap kali ingin ke kamar mandi karena letaknya di luar kamar.
"Dulu di kosan yang lama, kamar mandinya di luar, jadi saya harus merangkak. Tapi cuma beberapa minggu, habis itu sudah enggak kuat lagi," tuturnya.
Karena kondisi yang semakin menurun, Fahmi sempat dirawat intensif di dua rumah sakit. Ia menghabiskan total 18 hari menjalani perawatan medis.
"Sembilan hari di RS Harapan Kita, lalu sembilan hari lagi di RS Pelni. Dirawat mulai tanggal 13, dan baru pulang hari Sabtu kemarin," jelasnya.
Menurut Fahmi, kondisi jantungnya kini sudah membaik. Namun, masalah pada kakinya belum tertangani karena ia sudah tidak bisa berdiri sama sekali.
"Kalau untuk jantung sih sudah selesai, sudah bagus. Tapi ortopedi (tulang) kakinya belum. Saya enggak bisa berobat jalan karena harus pakai ambulans. Sekarang berdiri saja sudah enggak bisa," tambahnya.
Kini Fahmi hanya bisa berbaring di tempat tidur, ditemani alat bantu pernapasan. Ia juga mengaku kehilangan nafsu makan selama tiga minggu terakhir, yang membuat tubuhnya semakin kurus.
"Tiga minggu enggak makan. Rasanya eneg aja. Paling masuk buah sedikit, bubur sumsum, atau pisang. Itu saja," kata Fahmi.
Fahmi Bo terakhir kali tampil di sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) pada tahun 2022. Ia memutuskan berhenti karena kondisi fisiknya tak lagi memungkinkan untuk berperan sebagai penjual bubur kacang hijau.
"Terakhir syuting itu tahun 2022. Kaki sudah enggak kuat berdiri lama, apalagi dorong gerobak. Jadi akhirnya saya berhenti," ungkapnya.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Fahmi sempat mengandalkan siaran langsung (live) di TikTok. Namun, akibat kondisi kesehatannya yang semakin memburuk, ia sudah beberapa hari absen dari kegiatan tersebut.
"Enggak bisa dipastikan penghasilannya, paling kecil sekitar Rp100 ribu. Tapi sudah beberapa hari ini saya enggak live, karena enggak kuat," ujarnya.
Pendapatan dari TikTok biasanya ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan, isi token listrik, dan mencuci pakaian. Jika ada sisa, ia kumpulkan untuk membayar sewa tempat tinggal.
"Kalau lebih dari Rp100 ribu, saya kumpulkan buat bayar kontrakan. Ya, cuma itu satu-satunya harapan saya sekarang," tutup Fahmi Bo.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait