Menurut Mujiarto, istrinya itu memang menyukai pertunjukan sound horeg, sehingga ia rela mendatangi tempat berlangsungnya karnaval.
"Awal mulanya jam 9 malam itu habis isya, istri saya nonton sama rekam video, ya senang memang," kata Mujiarto.
Kemudian, kakak Anik yang melihat adiknya tidak sadarkan diri lantas mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian.
Namun, sesampainya di rumah sakit, Anik dinyatakan meninggal dunia.
Dokter jaga RSUD Pasirian dr. Yessika menjelaskan, Anik mengalami henti jantung dan henti napas saat tiba di rumah sakit.
"Saat tiba di IGD, pasien sudah dinyatakan meninggal dunia, pasien sudah mengalami henti jantung dan henti napas," kata Yessika di RSUD Pasirian.
Yessika juga menjelaskan bahwa tim dotker telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan Anik.
Namun, Anik tidak memberikan tanda-tanda kehidupan saat tim dokter memberikannya pertolongan pertama.
"Kami sempat berikan pertolongan hidup dasar, tapi pasien tidak memberikan reflek kehidupan," tukasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait