CIREBON, iNewsCirebon.id — Puluhan orangtua murid dari jenjang SD, SMP, hingga SMA di Kota Cirebon turun ke jalan, mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat wilayah Cirebon. Aksi tersebut menuntut dihapuskannya pungutan liar (pungli) di lingkungan sekolah.
Dalam aksi yang diikuti tak kurang dari 50 orang ini, para peserta membawa berbagai tuntutan. Selain memprotes pungli, mereka juga mendesak adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana sekolah, baik dari dana bantuan pemerintah maupun sumbangan orangtua.
"Kami menuntut agar sekolah memberikan informasi yang jelas dan transparan tentang penggunaan dana, termasuk pungutan dan sumbangan. Dana itu harus digunakan sepenuhnya untuk kepentingan pendidikan," bunyi pernyataan tertulis yang disampaikan perwakilan orangtua kepada wartawan.
Koordinator lapangan aksi, Tryas Moekhamad Purnawarman, menegaskan bahwa demo ini merupakan bentuk kepedulian terhadap hak-hak siswa dan orangtua. Ia menilai praktik pungutan liar yang masih terjadi di sejumlah sekolah sudah sangat meresahkan.
"Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan dana dilakukan secara terbuka. Bila tidak ada perubahan setelah aksi ini, kami siap mengambil langkah lebih lanjut," tegas Tryas.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
