KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Dugaan adanya pungutan liar(pungli) yang dilakukan oleh Kuwu/Kepala Desa Surakarta, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, membuat warga beram hingga mereka turun kejalan menggruduk balai desa setempat.
Ratusan masa yang datang menuntut Kuwu Kuryati mundur dari jabatannya, karena dianggap maladministrasi dalam memimpin selama 2 tahun.
" Ketika melakukan kebutuhan administrasi berupa pelayanan, ada penarikan (pungli)."
"Contohnya, kemarin saat warga ingin berangkat menjadi TKW, dimintai administrasi hanya untuk tandatangan perizinan dari pemerintah dengan nilai sekitar Rp 300 ribu," ujar Hamdan, salahsatu warga Kertasura, ditengah aksi demo, Senin (26/2/2024).
Mereka juga menyebut pemerintah dibawah kepemimpinan kuwu yang sekarang dianggap tidak mengayomi dan membersamai warganya.
" Tuntutan kami, Kuwu Kuryati harus mundur" tegasnya.
Masa yang datang satu persatu berorasi dengan membentangkan poster berisiikan tuntutan terhadap ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan Kuwu Kuryati selama 2 tahun.
Aksi demo warga Desa Kertasura tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian, Polres Cirebon Kota.
Saat ditemui, Kuwu/Kepala Desa Surakarta, Kuryati mengatakan kalau apa yang dituduhkan warganya tersebut tidak benar.
" Tuduhan tersebut tidak benar, kalau tuntutan turunkan saya, kan ada mekanisme" singkatnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait