INDRAMAYU, iNews.id - Polres Indramayu bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Perdagangan (Disperindag) setempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang distributor minyak goreng, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Kamis (17/3/2022).
Hasilnya, stok minyak goreng sangat menumpuk setelah sebelumnya di wilayah Kabupaten Indramayu mengalami kelangkaan. Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif, melalui Kanit II Satreskrim Polres Indramayu, Iptu Suripto mengatakan, sejauh ini stok minyak goreng di wilayah Indramayu masih aman.
"Stok dari salah satu distributor yang tadi sudah kami kunjungi ada sekitar 1.400 karton. Dengan demikian, diketahui di wilayah Indramayu minyak goreng aman dan saat ini tidak ada kelangkaan," kata Iptu Suripto.
Selain itu, lanjut dia, pelaksanaan sidak tidak hanya dilakukan di gudang distributor, melainkan juga ke toko modern dan pasar tradisional.
"Ternyata stok minyak goreng dalam kemasan di pasar modern juga banyak, dan stok minyak goreng curah di pasar tradisional pun ada," ujarnya. Cuma, saat petugas melaksanakan sidak ke pasar modern (supermarket) di wilayah Kecamatan Jatibarang, petugas justru menemukan harga minyak goreng dengan harga yang tinggi. Padahal minyak goreng tersebut merupakan stok lama.
Minyak goreng itu dijual dengan harga Rp47.900 per dua liter dan dengan harga Rp23.900 per satu liter.
Harga tersebut memang menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah yang mencabut subsidi untuk minyak goreng kemasan per hari Rabu 16 Maret 2022.
"Minyak goreng yang dijual merupakan stok lama yang didatangkan saat harga minyak goreng masih disubsidi oleh pemerintah beberapa hari lalu. Menurut keterangan pihak supermarket juga membenarkan ini stok lama, sehingga kami mengimbau kalau sekiranya ini stok lama, dijual juga dengan harga lama.
Sehingga masyarakat yang membeli tidak merasa keberatan," kata Iptu Suripto. Iptu Suripto mengungkapkan, walau subsidi sudah dicabut, dia mengimbau kepada pihak supermarket tersebut untuk menyesuaikan harga sesuai dengan harga saat pengadaan stok barang. "Kecuali kalau minyak goreng ini didatangkan baru, itu berarti sudah beda harga, karena sudah kembali ke harga normal," kata dia.
Harga tersebut memang menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah yang mencabut subsidi untuk minyak goreng kemasan per hari Rabu 16 Maret 2022. "Minyak goreng yang dijual merupakan stok lama yang didatangkan saat harga minyak goreng masih disubsidi oleh pemerintah beberapa hari lalu.
Menurut keterangan pihak supermarket juga membenarkan ini stok lama, sehingga kami mengimbau kalau sekiranya ini stok lama, dijual juga dengan harga lama. Sehingga masyarakat yang membeli tidak merasa keberatan," kata Iptu Suripto.
Iptu Suripto mengungkapkan, walau subsidi sudah dicabut, dia mengimbau kepada pihak supermarket tersebut untuk menyesuaikan harga sesuai dengan harga saat pengadaan stok barang. "Kecuali kalau minyak goreng ini didatangkan baru, itu berarti sudah beda harga, karena sudah kembali ke harga normal," kata dia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait