Di Kabupaten Cirebon sendiri, koperasi pangan telah menjadi salah satu motor penggerak ketahanan pangan lokal. Namun, menurut Pandi, keberhasilan koperasi dalam menjaga stabilitas pangan masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal dukungan kebijakan dan minimnya pemahaman masyarakat terhadap peran koperasi dalam ekonomi nasional.
"Banyak masyarakat yang belum memahami bahwa koperasi berperan penting dalam menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan. Oleh karena itu, media perlu lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya koperasi dan ekonomi berbasis gotong royong," jelasnya.
Pandi juga menekankan bahwa media memiliki peran dalam mengawal kebijakan pangan agar tetap berpihak pada kesejahteraan petani dan masyarakat luas. Ia berharap, melalui pemberitaan yang kritis dan konstruktif, pers dapat membantu menciptakan ekosistem pangan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
"Pers jangan hanya fokus pada isu-isu kontroversial, tetapi juga harus berperan dalam mengawal program-program yang mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan adanya pemberitaan yang objektif dan berbasis data, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya sinergi antara pemerintah, petani, koperasi, dan sektor swasta dalam menjaga ketahanan pangan," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait