CIREBON, iNews.id - Kelompok yang mengatasnamakan dari 'Djuriah Sunan Gunung Jati' melakukan penyegelan dan penutupan Keraton Kasepuhan Cirebon. Hal itu dituliskan pada spanduk yang terpasang di salah satu gerbang masuk.
Santana Kesultanan Cirebon, Rd. Heru mengatakan, kegiatan ini dilakukan selama proses audit berjalan.
Pantauan dilapangan melapilirkan, sedikitnya 100 orang lebih berkumpul di area tempat dimana spanduk terpasang.
Pria yang dikenal dengan sebutan Pangeran Kuda Putih itu berharap agar proses audit dilakukan secara transparan.
"Saya harap, proses audit secara terbuka dan transparan. Kami menduga ada oknum yang menjadikan sebagai mesin bisnis pribadi," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (17/08/2021).
Heru menegaskan bahwa keturunan daripada Sunan Gunung Jati hanya sampai generasi ke-5.
"Setelah kelima sudah bukan keturunan lagi. Jangan membuat sesuatu yang menghebohkan," tegasnya.
Disinggung perihal tuntutannya, ia mengatakan salah satunya agar pemerintah membantu untuk melakukan audit.
"Yang bisa melakukan penyelidikan adalah pemerintah. Tinggal dibuka rekeningnya, yang bisa membuka adalah pemerintah. Ini merupakan pengaduan Dzuriah," pungkasnya.gan membuat sesuatu yang menghebohkan," tegasnya.
Disinggung perihal tuntutannya, ia mengatakan salah satunya agar pemerintah membantu untuk melakukan audit.
"Yang bisa melakukan penyelidikan adalah pemerintah. Tinggal dibuka rekeningnya, yang bisa membuka adalah pemerintah. Ini merupakan pengaduan Dzuriah," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait