KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id – Warga Desa Kalisapu, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, kembali menggelar tradisi barikan, sebuah ritual adat yang sarat makna sebagai bentuk syukur dan doa bersama. Kegiatan ini berlangsung meriah di area pesawahan desa setempat, diikuti ratusan warga dari berbagai kalangan, Jumat (13/12/2024)
Tradisi barikan merupakan acara turun-temurun yang telah dilakukan sejak zaman nenek moyang. Dalam tradisi ini, warga berkumpul untuk menggelar doa bersama, memohon keselamatan, keberkahan, serta dijauhkan dari marabahaya. Tak hanya itu, tradisi ini juga menjadi momentum mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Kepala Desa Kalisapu, Suhana menjelaskan bahwa barikan adalah wujud syukur masyarakat atas nikmat yang diberikan Tuhan.
"Tradisi ini menjadi simbol kebersamaan warga Desa Kalisapu. Melalui doa bersama, kami berharap desa kami senantiasa aman, damai, dan diberkahi rezeki," ujarnya.
Prosesi barikan diawali dengan pembacaan doa oleh tokoh agama setempat. Setelah itu, warga bersama-sama menyantap makanan tradisional yang telah disiapkan. Hidangan tersebut berupa nasi tumpeng, lauk pauk, dan jajanan khas Cirebon yang dihasilkan dari hasil gotong royong warga.
Salah satu warga, Eni (35), mengaku senang mengikuti tradisi ini. "Acara ini sangat berarti bagi kami. Selain sebagai wujud syukur, kami juga bisa berkumpul dan berbagi kebahagiaan bersama tetangga," katanya.
Menurut cerita yang berkembang, tradisi barikan memiliki akar sejarah yang erat dengan budaya masyarakat pesisir Cirebon. Awalnya, tradisi ini dilakukan untuk meminta perlindungan kepada Tuhan dari bencana alam.
Hingga kini, tradisi barikan tetap dilestarikan sebagai warisan budaya dan sarana menjaga keharmonisan masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, warga Desa Kalisapu berharap tradisi ini dapat terus diwariskan kepada generasi berikutnya.
Editor : Miftahudin