JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 6 produsen minyak goreng (migor) putuskan berhenti produksi karena tidak mendapat pasokan CPO.
Melansir berbagai sumber, Minggu (6/3/2022), Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga menjelaskan kabar tersebut.
"Kebijakan pemenuhan kebutuhan domestik (domestic market obligation/ DMO) hanya bisa dilaksanakan perusahaan terintegrasi. Yakni, produsen eksportir dan memasok ke pasar domestik, alias perusahaan terintegrasi. Anggota GIMNI ada 34 produsen minyak goreng, hanya 16 yang terintegrasi. Sisanya, produsen yang pasarnya memang hanya di dalam negeri. Lalu, ada perusahaan di luar GIMNI, yang hanya eksportir minyak goreng,” jelasya.
Diketahui, bahwa eksportir akan mengalami kesulitan memasarkan CPO di dalam negeri.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait