Hati-hati! Varian Baru 'Son of Omicron' Sudah Masuk Indonesia dan Sulit Terdeksi Swab PCR

Ahmad Muhajir
Sudah masuk Indonesia, varian baru BA.2 sulit terdeteksi swab PCR (Foto: Reuters)

Beberapa informasi menjelaskan, varian BA.2 susah terdeteksi dengan PCR SGTF karena tidak adanya delesi asam amino posisi 69-70 pada protein Spike. Padahal delesi itu yang diandalkan dalam pemeriksaan PCR SGTF.

Bicara soal varian BA.2, Mantan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, mengatakan bahwa BA.2 sudah dilaporkan kasusnya di banyak negara.

Negara-negara seperti India, Filipina, Denmark, Inggris, dan Jerman yang terpantau sudah melaporkan kasus BA.2. Angka kasusnya pun terus meningkat.

"Secara global, jumlah kasus BA.2 masih kecil, tapi kalau jumlahnya makin banyak, maka bukan tidak mungkin dapat memengaruhi kebijakan yang perlu diambil," terang Tjandra, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, studi di Jepang mengungkapkan beberapa karakter khas BA.2, mulai dari mudah menyebar, resisten terhadap pengobatan, kebal vaksin, hingga terindikasi adanya keparahan kasus ketika seseorang terinfeksi varian ini.

 

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network