NEW DELHI, iNews.id - Seorang ibu muda diculik, diperkosa bergilir, lalu diarak di jalanan Delhi, India, di siang bolong. Kepolisian Delhi telah menangkap 11 orang. Dilasir dari AFP, Sabtu (29/1/2022), kasus kekerasan seksual ini mendapat kecaman luas.
Komisi Perempuan dan menteri kepala Delhi menyebutnya sebagai kejadian memalukan.
Berikut fakta-fakta kasus pemerkosaan biadab di India:
1. Korban Alami Perlakuan Biadab
Ibu muda ini awalnya mengaku diculik oleh satu keluarga. Dia lantas diperkosa oleh sejumlah pria. Masih tak puas, para pelaku lalu mengarak korban di jalanan pada siang bolong.
Korban dipukuli dan wajah korban dicoret dengan tinta hitam. Lebih parah lagi, rambut korban juga digunting. Selama diarak, korban juga dicemooh. Mirisnya, warga pun hanya menonton kejadian ini sambil merekamnya menggunakan ponsel.
2. Korban Punya Balita
Korban pemerkosaan dan kekerasan ini merupakan seorang ibu muda. Dia memiliki seorang balita yang masih berumur dua tahun. Balita malang itu kini tengah menjalani konseling guna meringankan traumanya.
3. Pelaku 11 Orang
Korban pun melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi. Petugas pun menggelar penyelidikan dan menangkap 11 orang. Mereka masih satu keluarga. Selain itu, kemungkinan jumlah tersangka masih bisa bertambah.
4. Pelaku Masih Bocah
Dari 11 pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka, ada dua orang yang masih di bawah umur. Mereka pun tidak bisa diadili sebagaimana orang dewasa. Selain dua pelaku yang masih bocah, ada juga sejumlah perempuan yang menjadi tersangka. Dalam video yang beredar, tampak mereka berada di barisan depan.
5. Penyebab Pemerkosaan
Diduga Pertengkaran Antartetangga Polisi masih belum menjelaskan penyebab pemerkosaan dan kekerasan ini. Namun media lokal melaporkan, kejadian ini bermula dari seorang remaja perempuan 16 tahun yang merupakan kerabat salah satu pelaku, yang bunuh diri. Remaja itu melompat ke kereta yang melintas. Kabarnya, dia melakukan aksi nekat setelah permintaannya tak dipenuhi oleh korban.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
