Dikatakan Rynaldi, dari hasil pengembangan yang dilakukan, pihaknya berhasil mengamankan sekitar 15 pelajar namun dari tangan pelajar yang diamankan ini tidak ada satu pun yang tertangkap tangan membawa barang bukti senjata tajam.
"Sajam nya justru ditemukan oleh warga beserta tas di halaman rumah kosong, kemungkinan sajam nya dibuang dulu," katanya.
Lebih lanjut, Rynaldi menjelaskan kejadian keributan antar dua kelompok pelajar yang berasal dari Kecamatan Plumbon dan Kecamatan Depok itu berawal dari pertandingan futsal yang dilakukan di Wilayah Sumber pada Sabtu (22/1/2022).
"Rupanya ada yang belum move on jadi janjian lah kedua kelompok ini melalui pesan WA, setelah itu yang dari Depok datang ke Plumbon tapi tidak ketemu, pas ketemu di TPK, terjadi lah cekcok," jelasnya.
Ditambahkan Rynaldi, pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap 15 pelajar yang diamankan tersebut namun hanya diberi pembinaan agar tidak melakukan perbuatan sang sama dikemudian hari.
"Saat ini kami lakukan pembinaan dan mengundang orang tua, guru dan perangkat desa agar bersama-sama mengawasi anak-anak ini, karena bagaimanapun juga anak-anak ini adalah tanggung jawab bersama," tambahnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait