Pangeran Mas Mochammad Arifin II, yang bergelar Panembahan Pakungwati I, adalah keturunan Ratu Dewi Pakungwati.
Ratu ini dikenal sebagai wanita cantik, bijaksana, kokoh, dan mendukung suaminya dalam aspek-agama, pemerintahan, serta kesejahteraan rakyatnya.
Pada tahun 1529, Pangeran Mas Mochammad Arifin II mendirikan sebuah Keraton baru di sebelah barat daya Dalem Agung Pakungwati.
Keraton ini diberi nama Keraton Pakungwati atau yang sekarang dikenal sebagai Keraton Kasepuhan.
Keraton Kasepuhan diartikan sebagai tempat tinggal saudara sepuh atau yang lebih tua, dan penguasanya disebut Sultan Sepuh.
Pada saat yang sama, Keraton Kanoman juga didirikan. Kanoman berarti tempat tinggal anom atau yang lebih muda, dan penguasanya disebut Sultan Anom.
Pada tahun 1969, terjadi konflik internal yang mengakibatkan pembagian Kesultanan Cirebon menjadi dua bagian.
Kesultanan Kanoman dipimpin oleh Pangeran Kartawijaya dengan gelar Sultan Anom I, sementara Kesultanan Kasepuhan dipimpin oleh Pangeran Martawijaya dengan gelar Sultan Sepuh I. Sejak saat itu, Sultan Sepuh I tinggal di Keraton Pakungwati, yang kemudian berganti nama menjadi Keraton Kasepuhan.
Keraton Kasepuhan telah memainkan peran penting dalam sejarah perkembangan Kota Cirebon hingga saat ini. Jadi, apakah Anda tertarik untuk mengunjungi Keraton Kasepuhan Cirebon?
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait