Kisah Sultan Ageng Tirtayasa, Raja Banten yang Sukses Hancurkan Monopoli Dagang VOC 

Andryanto Wisnuwidodo
Ilustrasi Sultan Ageng Tirtayasa.(Foto:Ist)

Siasat itu dilakukan Sultan Ageng Tirtayasa untuk menghancurkan strategi VOC menghadang kapal China yang berlayar ke Banten. 

Pada 1671, Sultan Ageng Tirtayasa fokus mengalahkan VOC dan menyerahkan urusan dalam negeri pada Sultan Haji. Nahas, pengangkatan Sultan Haji justru menguntungkan VOC. 

Dia melakukan kudeta dengan merebut Kesultanan Banten dan menjadi raja di Istana Surosowan pada 1681. Ternyata kudeta Sultan Haji itu mendapat dukungan dari VOC. 

Namun hal itu menjadi senjata makan tuan bagi Sultan Haji yang harus menandatangi perjanjian dengan VOC sebagai timbal balik. Sejumlah syarat ditetapkan VOC agar Sultan Haji mendapat bantuan. 

Yang pertama Banten harus menyerahkan Cirebon kepada VOC, kedua VOC diizinkan memonopoli perdagangan lada di Banten serta Sultan Banten harus mengusir pedagang Persia, India, dan China dari Banten.

Apabila hal itu diingkari, Kesultanan Banten wajib membayar 60.000 ringgit kepada VOC. Syarat keempat dan terakhir, pasukan Banten yang menguasai pantau dan pedalaman Priangan harus ditarik. 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network