Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, Rusak Rumah Warga di Kecamatan Mundu Cirebon

Riant Subekti
Hujan deras disertai angin kencang menghancurkan rumah milik Puani Warga Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Foto : Istimewa

KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (15/2/2023) sore, mengakibatkan sejumlah rumah milik warga di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon alami kerusakan yang cukup parah. 


Atap Stadion Bola Milik Desa Bandengan Rusak usai Diterjang Angin Kencang
 

Seperti yang dialami Puani, guru honorer warga Rt 03 Rw 03 Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, dimana bagian dapur dan kamar miliknya roboh setelah hujan deras dan angin kencang menerjang rumahnya, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena saat itu pemilik rumah sedang tidak ada di tempat. 

" Kejadiannya saya tidak tahu persis, karena saat itu saya sedang mengajar di salah satu Madrasah, dan anak saya juga sedang ada diluar, saat itu sedang hujan deras disertai angin yang cukup kencang Alhamdulillah tidak ada korban, " ujar Puani, Kamis (16/2/2023). 

Bagian dapur dan kamar rumah milik Puani nampak sudah rata dengan tanah, selain memang matrial bangunan sudah lapuk, sehingga tidak kuat menahan hembusan angin kencang dan saat itu hujan sangat lebat, pemilik rumah berharap adanya bantuan dari pemerintah setempat atas musibah yang menimpanya tersebut. 

Selain menghancurkan rumah Puani, dilaporkan Camat Mundu, Kabupaten Cirebon, H. Anwar Sadar kepada iNews Cirebon mengatakan, selain di Desa Bandengan, ada satu rumah milik Jayadi warga Desa Banjarwangunan, yang ikut roboh bagian rumahnya diterjang angin kencang, bahkan ada atap Stadion Bola milik Desa Bandengan rusak berterbangan sejauh 50 meter, saat hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah tersebut. 

" Kejadianya tersebut sekira pukul 15.30 Wib, tentunya saya dari kecamatan mundu turut prihatin, mudah mudahan dengan waktu cepat dinas Terkait segera memberikan bantuan atas warga Mundu yang terimbas hujan dan angin kencang, yang merusak sejumlah bangunan " kata Anwar Sadat. 

Sementara itu dalam Rilis yang dikeluarkan BMKG, peringatan dini berupa potensi hujan disertai kilat dan angin kencang di Kabupaten dan Kota di Jawa Barat yang disampaikan BMKG Jawa Barat berlaku Senin (12/2/2023) hingga Jumat (19/2/2023) mendatang.

 

Dalam rilis peringatan dini tersebut, BMKG pusat menyebutkan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang berpotensi di sebagian besar Kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Termasuk di wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon.

Berdasarkan pemantauan Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, dalam sepekan ke depan, diprakirakan beberapa fenomena masih berpengaruh terhadap pembentukan awan yang dapat mengakibatkan peningkatan curah hujan di sebagain besar wilayah Jawa Barat. Aktivitas gelombang atmosfer Kelvin diprakirakan akan cukup aktif di sebagian wilayah Jawa.

Kemudian aliran massa udara dingin dari Asia (monsun Asia) dominan masuk ke wilayah Indonesia bagian barat sehingga angin di wilayah Jawa Barat masih didominasi oleh angin baratan.

“Kondisi labilitas lokal di sebagian wilayah Jawa Barat masih cukup signifikan. Faktor-faktor tersebut mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat, “.

Demikian diungkapkan Leni Jantika, Forcaster Koordinator Stasiun NDF dan MEWS dalam keterangan resminya.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network