JAKARTA, iNewsCirebon.id - Berikut mitos adanya larangan menikah antar suku tertentu seperti yang terjadi antar suku Jawa dan Sunda, juga antar suku Batak dan Jawa.
Banyak hal yang menyebabkan munculnya mitos yang terus dilestarikan hingga turun temurun, seperti adanya cerita sejarah atau legenda sejak jaman nenek moyang. Atau juga karena memiliki perbedaan stereotipe karakter dan agama mayoritas masing-masing suku yang saling bertolak belakang.
Dilansir dari iNews.id, Sabtu (21/1/2023), suku-suku berikut ini dilarang saling menikah lantaran mitos yang beredar.
Suku-suku yang Dilarang Saling Menikah
1. Suku Batak dan Jawa
Mitos pantangan menikah antar suku Batak dan Jawa lebih dikarenakan adanya perbedaan sifat dan agama.
Orang Batak mayoritas memeluk agama Kristen, sementara orang-orang dari suku Jawa mayoritas beragama Islam yang dianggap terlalu submisif atau penurut.
Jika kedua suku itu menikah, khawatir pernikahan yang menyatukan dua orang beda suku tersebut menimbulkan penindasan. Padahal, anggapan tersebut tak sepenuhnya benar karena tidak semua karakter suku Batak dan Jawa sama seperti deskripsi itu.
"Kalau secara keseluruhan subetnis Batak saya tidak tahu (ada mitos larangan) . Tapi kalau di Karo (salah satu subetnis Batak) setahu saya enggak ada. Percampuran suku di dalam keluarga sudah terjadi sejak lama. Seperti di keluarga saya yang suku Karo, kami ada yang menikah dengan Jawa, Minang dan suku-suku lainnya," kata Antropolog Sri Alem Sembiring seperti yang dikutip dari iNews.id, Sabtu (21/1/2023).
2. Suku Sunda dan Jawa
Adanya Mitos larangan menikah antara suku Sunda dan Jawa bukan rahasia lagi.
Mitos larangan pernikahan ini dilatarbelakangi oleh sejarah perang Babat antara Kerajaan Majapahit dari tanah Jawa dan Kerajaan Padjadjaran dari tanah Sunda. Dari perang tersebut kemudian menimbulkan sisa-sisa permusuhan.
Itulah mengapa orang Sunda pantang menikah dengan orang Jawa. Konon jika dilanggar, kehidupan rumah tangga mereka tidak akan berlangsung lama.
Namun, tak sedikit ada juga pernikahan antar suku Sunda dan Jawa terbukti langgeng dan baik-baik saja.
3. Suku Sunda dan Minang
Selain kedua suku itu, ada juga mitos yang melarang pernikahan antara suku Sunda dengan suku Minang.
Salah satu yang menjadi alasan yang melarang pernikahan antara suku Sunda dan Minang adalah karena karakteristik masing-masing suku.
Banyak yang menyebut orang Sunda suka berfoya-foya dan Minang pelit, sehingga sangat bertolak belakang.
Selain itu, pantangan menikah suku Sunda dengan suku Minang lebih dikarenakan adanya perbedaan dalam anutan sistem. Jika Sunda menganut sistem patrilineal sedangkan Minang matrilineal.
Dari semua mitos dan larangan jika hendak bersikeras memaksa melakukan pernikahan maka akan menimbulkan persepsi keuangan yang cenderung tidak stabil.
itulah mitos suku di Indonesia yang dilarang untuk menikah dengan suku lain.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait