KOTA CIREBON, iNews.id - Geram dengan surat izin penggunaan Goa Sunyaragi yang di keluarkan oleh Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS) Santana Kasultanan Cirebon (SKC) pun langsung mengeluarkan somasi kepada BPTAGS.
Sekertaris Buhun Pemangku Adat Santana Kasultanan Cirebon, Raden Hamzaiya membenarkan kalau pihaknya sudah mengeluarkan surat somasi kepada BPTAGS.
"Kami dari dzuriyah Sunan Gunung Jati, hanya ingin mengingatkan kepada pihak BPTAGS bahwa festival seni dan budaya yang akan diselenggarakan pada 26-28 November nanti, itu diluar dari izin para dzuriyah Sunan Gunung Jati," ujar Hamzaiya, Rabu (10/11/2021).
Dikatakan Hamzahiya, kenapa pihaknya bersih kukuh untuk melarang adanya gelaran festival yang rencananya akan dihadiri oleh Raja dan Sultan Se Nusantara tersebut, lantaran Goa Sunyaragi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Keraton Kasepuhan, disisi lain, kondisi polemik yang ada saat ini juga belum menemui titik terang.
"Secara historis Gua Sunyaragi merupakan salah satu tempat peninggalan bersejarah yang sangat kental dengan nilai tradisi dan budaya, serta pernah di fungsikan sebagai pusat perlawanan terhadap Kolonial Belanda, untuk itu Goa Sunyaragi bukan milik pribadi yang bisa diakses begitu saja," katanya.
Pemberian izin, ditambahkan Hamzahiya harus dipertimbangkan baik dan buruknya, dan jika pihak pengelola memaksa memberikan izin atas kegiatan festival seni dan budaya, maka pihaknya akan mengancam melakukan aksi damai di Goa Sunyaragi.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait