Diterangkan Roni, dengan waktu yang tersisa ini akan dimaksimalkan oleh sejumlah SD Negeri untuk merekrut dan mencari siswa baru sampai dengan selesainya entry dapodik nantinya.
"Kita dorong agar sekolah-sekolah yang sisanya kurang bisa turun lagi dan mencari siswa. Masih ada waktu," imbuhnya.
Sementara itu, Penerapan impelementasi kurikulum merdeka (IKM) sudah mulai diterapkan di tahun ajaran baru kali ini. Tak terkecuali di Kabupaten Cirebon.
Namun, dari tiga kategori Pilihan Implementasi Kurikulum Prototipe (IKP) yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mayoritas sekolah di Kabupaten Cirebon menerapkan implementasi kurikulum mandiri berubah.
"Kita sudah mulai menerapkan implementasi kurikulum merdeka, mayoritas satuan pendidikan di Kabupaten Cirebon memilih menggunakan kurikulum mandiri berubah, tapi ada beberapa sekolah yang sudah menggunakan kurikulum mandiri berbagai," terang Roni.
Dari 856 SD Negeri di Kabupaten Cirebon sambung Roni, hanya ada satu SD Negeri yang menggunakan kurikulum mandiri berbagi. Sementara sisanya menggunakan kurikulum mandiri berubah.
"Mandiri berbagi di sini guru dan sekolah diberikan keleluasan untuk menyiapkan bahan ajar sesuai dengan kebutuhan smeentara mandiri berubah semua bahan ajar disiapkan oleh Kementerian," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait