JAKARTA, iNews.id - Jenderal LB Moerdani atau Benny Moerdani menghabiskan waktu selama 15 tahun untuk mencari harta karun di Singapura.
Harta karun yang dimaksud memburu uang simpanan pensiunan pembantu khusus Direktur Utama Pertamina Achmad Thahir.
Jenderal Kopassus ini berhasil membawa pulang dana puluhan juta dolar AS yang disimpan di bank Singapura.
Achmad Thahir yang meninggal 23 Juli 1976 diduga korupsi dalam pembangunan pabrik baja Krakatau Steel. Uang tersebut diterima Thahir dari pengusaha Siemens, Ferosthal dan Klockner.
Oleh Thahir, uang itu disimpan di Bank Sumitomo yang bermarkas di Singapura. Simpanan itu berupa deposito berjangka enam bulan dan jumlahnya mencapai 19 rekening.
Deposito jumbo yang dimiliki Thahir itu diduga merupakan hasil korupsi selama dia bekerja di Pertamina.
Soeharto pun memerintahkan Benny Moerdani, yang kala itu Asisten Intel Pertahanan dan Keamanan, menarik deposito tersebut.
Thahir adalah Asisten Khusus Presiden Direktur Utama Ibnu Sutowo. Dia terlibat dalam negosiasi pembangunan pabrik Krakatau Steel di Cilegon, Banten.
Dikutip dari buku "Benny Moerdani yang Belum Terungkap", deposito itu diklaim Kartika sebagai simpanan bersama Thahir dengan dia.
Nilainya ketika pertama kali digugat adalah Deutsche mark (DM) 50 juta dan 1,24 juta dolar AS.
Editor : Miftahudin