KABUPATEN KUNINGAN, iNews.id - Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ternak sapi di Kabupaten Kuningan disoroti Anggota Komisi 2 DPRD Kuningan, H. Udin Kusnaedi.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) asal Desa Sukamukti itu, meminta Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskatan) Kuningan tidak mengganggap sepele kasus ini.
“Apalagi, Idul Adha sebagai Idul Qurban, akan segera tiba. Kita meminta kepada Diskatan, agar segera mengambil langkah konkret, supaya kasus PMK sapi tidak menyebar semakin luas,” tegas H. Udin Kusnaedi, Jumat (27/05/2022).
Pasalnya, Udin melanjutkan, situasi kebutuhan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha sangat tinggi. Jadi, harus cepat diantisipasi. Begitu juga bagi peternak kecil maupun peternak besar, Idul Adha adalah momen penting untuk bisa berniaga.
“Jangan sampai konsumen tidak mendapatkan jaminan hewan qurban sehat,” tandas Udin, yang juga Direktur Udin Kusnaedi (UK) Center ini.
Seperti diketahui, Wabah PMK di Kabupaten Kuningan terus menyebar. Dinas Perikanan Peternakan (Disnakan) Kuningan mencatat, sudah ada 99 ekor sapi di Kabupaten Kuningan terpapar wabah PMK.
Ternak sapi berkasus itu, tersebar 7 ekor di Garawangi dan Cilebak, 86 ekor di wilayah Cigugur dan 6 ekor suspect di Kelurahan Cijoho.
Editor : Miftahudin