MAJALENGKA, iNews.id - Deni Budiman (41), sopir elf dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Tamelang, Kampung Kalijurang, Desa/Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Minggu (15/5/2022). Peristiwa itu melibatkan dua mobil dan empat motor. Sebanyak 7 orang tewas dan 10 lainnya mengalami luka-luka, baik berat maupun ringan.
Berdasarkan keterangan dari perangkat desa setempat, Deni Budiman yang berusia 41 tahun, merupakan warga Blok Jumat, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Deni sebenarnya berasal dari Kabupaten Sumedang yang memiliki istri warga Desa Putridalem.
"Dia menikah dengan warga sini, sekitar empat tahun lalu. Kalau dia (Deni Budiman) asalnya dari Sumedang," kata perangkat Desa Putridalem Yaya Sunarya saat berbincang dengan sejumlah wartawan, Senin (16/5/2022).
Yaya Sunarya menyatakan, Deni sudah lama tidak tinggal di Desa Putridalem. Setelah menikah, dia bekerja di salah satu perusahaan di Karawang. "Istrinya jadi TKW di Taiwan. Nah, karena dia juga kerja di luar daerah, jadi tidak menetap di sini. Ya memang suka pulang ke sini karena kan ada anak juga," ujar Yaya Sunarya.
Setelah kecelakaan maut itu, tutur Yaya, pihak keluarga dan perwakilan dari perangkat desa menjenguk Deni Budiman ke rumah sakit, tempat dia menjalani perawatan.
"Keluarga udah ke sana, sama kadus tempat dia tinggal," kata Yaya yang merupakan Kadus blok Kaputren itu.
Diberitakan sebelumnya, kronologi kejadian kecelakaan maut itu berawal saat minibus elf yang dikendarai Deni Budiman oleh saat melaju kencang di Jalan Tamelang. Berdasarkan pengakuan saksi mata, elf T 7556 DB melaju dari Cikampek ke arah Karawang.
Kendaraan menjadi sulit dikendalikan hingga keluar jalur dan masuk jalan berlawanan. Kemudian mobil elf yang dikemudikan Deni Budiman tersebut menabrak beberapa motor, pejalan kaki, dan pedagang.
"Kebanyakan luka di kepala hingga ke badan-badan. Ada beberapa korban yang luka berat tapi masih bergerak," kata Asep, pedagang warung rokok di pinggir Jalan Tamelang.
Para korban pun terkapar di sekitar lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan. Bahkan, warga sempat merekam melalui kamera ponsel sesaat setelah insiden terjadi. Dalam rekaman warga tampak beberapa korban luka dan meninggal terkapar bersimbah darah.
Editor : Miftahudin