get app
inews
Aa Text
Read Next : Waspadai, Berikut Tipe Orang Berisiko Tinggi Terkena Stroke, Salah satunya Perokok

12 Persen Perempuan Perokok Rentan Kena Kanker Paru-Paru Loh

Rabu, 22 September 2021 | 12:39 WIB
header img
Perempuan perokok lebih berisiko kena kanker paru-paru. (Foto: Instagram)

JAKARTA, iNews.id - Kanker paru-paru sangat erat kaitannya dengan kebiasaan merokok. Ini terbukti dari beberapa laporan studi yang mengungkapkan bahwa 85 hingga 90 persen pasien kanker paru-paru adalah perokok

Mirisnya, kebiasaan merokok sudah mulai dilakukan mereka yang berusia muda, bahkan oleh perempuan. Menurut studi yang diterbitkan di Oxford Academic, dilansir Selasa (21/9/2021), saat ini kurang lebih 47 persen pria dan 12 persen perempuan berusia 15 tahun adalah perokok. 

Menjadi pertanyaan sekarang, apakah perempuan perokok punya risiko yang lebih buruk akibat kanker paru-paru? Studi epidemiologis menjawabnya bahwa dalam 20 tahun terakhir menunjukan data perempuan perokok mungkin lebih rentan terhadap kanker paru-paru daripada perokok pria. 

BACA JUGA:

Tak Ada Gejala Nyeri dan Batuk, Pengidap Kanker Paru di Indonesia Terlambat Berobat

"Dalam studi berbasis populasi McDuffie et al, peneliti mengamati bahwa usia perempuan saat diagnosis kanker paru-paru lebih muda. Fakta lainnya perokok pria rata-rata lebih banyak konsumsi rokoknya dan sudah mulai merokok lebih awal daripada perempuan," kata studi itu. 

Sutopo Purwo Nugroho Bukanlah Seorang Perokok Lalu, di beberapa negara barat melaporkan, dalam studi kasus-kontrol, risiko paru-paru lebih tinggi pada kalangan wanita. Ini terbukti dari hasil studi yang dilakukan di Eropa, Lubin, dan Blot. 

Studi lain yang dilakukan Brownson melaporkan faktor risiko lebih tinggi pada perempuan perokok dibandingkan pria, untuk semua jenis histologis kecuali adenokarsinoma. Kemudian, Risch menemukan risiko yang lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki untuk semua jenis histologis utama kanker paru-paru.

Dari sejumlah studi epidemiologis tersebut, sejauh ini belum menghasilkan kesimpulan yang seragam. Ini ditunjukkan oleh studi kasus-kontrol multisenter di Jerman dan Italia yang menemukan bahwa tidak ada perbedaan substansial yang tampak pada efek pria perokok maupun perempuan perokok. 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut