get app
inews
Aa Text
Read Next : Perluas Implementasi MBG, Edukasi Pola Makan Hidup Sehat Gencar Disosialisasikan Pemerintah

Ekosistem Keuangan Jawa Barat Tumbuh Pesat, Komisi XI Pantau Langsung Kinerja OJK

Sabtu, 29 November 2025 | 17:06 WIB
header img
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon menerima kunjungan kerja spesifik Komisi XI DPR RI. Foto : Riant Subekti

CIREBON, iNewsCirebon.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon menerima kunjungan kerja spesifik Komisi XI DPR RI untuk memperkuat koordinasi dan evaluasi kebijakan terkait stabilitas sektor jasa keuangan serta pelindungan konsumen di wilayah Cirebon Raya. Kunjungan ini dipimpin Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Mohamad Hekal, bersama 17 anggota, serta dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, Kepala OJK Jawa Barat Darwisman, dan Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib.

Dalam paparannya, Inarno menegaskan komitmen OJK memperkuat peran pasar modal sebagai pilar pendanaan jangka panjang yang menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menyampaikan kinerja pasar modal sepanjang 2025 terus meningkat signifikan.

“IHSG berada di level 8.570,25 per 24 November 2025 dan sepanjang tahun ini mencatatkan all time high hingga 20 kali. Kapitalisasi pasar juga tumbuh 26,96 persen menjadi Rp15.662 triliun,” ujarnya.Sabtu (29/11/2025) 

Pertumbuhan jumlah investor juga mencolok. Per September 2025, jumlah SID melewati target tahunan dengan bertambahnya 4,65 juta investor baru, sehingga total mencapai 19,52 juta SID.

Mohamad Hekal mengapresiasi langkah OJK dalam menjaga stabilitas sektor keuangan dan memperluas akses pasar modal ke daerah. Menurutnya, penguatan sinergi DPR dan OJK menjadi kunci mendorong ekonomi daerah, termasuk di Jawa Barat.

“Pasar modal terbukti menjadi pilar penting pendanaan pembangunan. Kami mendorong OJK semakin memperluas akses bagi masyarakat dan pelaku usaha, termasuk di Cirebon Raya,” tegasnya.

Kepala OJK Jawa Barat Darwisman menambahkan, industri jasa keuangan di provinsi ini menunjukkan tren positif. Jumlah investor pasar modal di Jabar tumbuh pesat dalam tiga tahun terakhir.

“Jumlah investor meningkat dari 2,69 juta SID pada 2023 menjadi 2,93 juta SID pada 2024, dan melonjak 24,10 persen pada 2025 menjadi 3,63 juta SID. Tahun ini juga ada 4 emiten baru, salah satunya berasal dari Cirebon,” ungkapnya.

Ia menyebut, peningkatan itu tak lepas dari masifnya edukasi keuangan. Sejak 1 Januari hingga 27 November 2025, OJK Jabar telah melaksanakan 11.225 kegiatan edukasi, atau melonjak lebih dari 2.000 persen dibanding 2024. Peserta edukasi juga naik drastis dari 161.925 orang menjadi 2,23 juta peserta.

Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, menegaskan pihaknya akan terus memperluas literasi dan inklusi keuangan, khususnya pasar modal. Tahun 2026, OJK Cirebon menyiapkan program business matching, workshop, hingga sosialisasi penerbitan obligasi daerah dan sukuk daerah sebagai alternatif pembiayaan pemerintah.

OJK Cirebon juga akan memperkuat edukasi bagi kelompok pekerja migran yang dinilai rentan terhadap penipuan investasi.

Kunjungan kerja Komisi XI ke OJK Cirebon menjadi momentum memperkuat sinergi regulator dan legislatif dalam memajukan ekonomi daerah. OJK menegaskan komitmennya menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan.

OJK Cirebon memastikan akan terus menjadi bagian penting dalam memperkuat ekosistem jasa keuangan di wilayah Cirebon Raya sebagai kontribusi bagi pembangunan ekonomi Jawa Barat dan nasional.

Editor : Rebecca

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut