Viral! Anak Anggota DPRD Sulsel Kelola 41 Dapur MBG, Publik Khawatir Monopoli
JAKARTA, iNewsCirebon.id – Publik kembali menyoroti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah muncul kabar bahwa 41 dapur MBG di Sulawesi Selatan dikelola oleh putri Wakil Ketua II DPRD Sulsel.
Isu ini cepat viral karena dianggap berpotensi menimbulkan monopoli dalam pengelolaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Program MBG memang tengah mempercepat pembangunan dapur umum dalam jumlah besar untuk memenuhi target nasional hingga akhir 2025. Badan Gizi Nasional (BGN) pun memberikan klarifikasi.
Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, membenarkan bahwa Yasika Aulia Ramadhani (20), putri legislator Yasir Machmud, tercatat mengelola 41 SPPG di berbagai daerah di Sulsel.
Ia mengatakan informasi tersebut telah diverifikasi oleh bagian terkait di BGN. Menurut Nanik, Yasika menggunakan beberapa yayasan berbeda untuk mendaftarkan dapur-dapur tersebut.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa pendaftaran SPPG dilakukan sepenuhnya melalui sistem digital, sehingga BGN tidak mengetahui identitas pemohon secara personal. Mekanisme ini dibuat untuk menjaga profesionalitas dan mempercepat proses pendirian SPPG.
Meski begitu, Dadan menjelaskan bahwa BGN memiliki aturan pembatasan: satu yayasan hanya boleh mengelola maksimal 10 dapur per provinsi, kecuali untuk dapur yang melekat pada institusi tertentu.
Pembatasan ini bertujuan mencegah dominasi pihak tertentu dan menjaga kualitas pengawasan.
Ia juga menyampaikan bahwa BGN terbantu oleh lembaga yang bersedia berinvestasi membangun dapur MBG, mengingat program ini harus melayani jutaan penerima manfaat dalam waktu singkat.
Informasi soal 41 dapur ini pertama kali mencuat dalam peresmian SPPG di Kabupaten Bone, di mana Yasika Aulia Ramadhani menyebut kelompoknya telah membangun 41 SPPG di seluruh Sulsel. Ia adalah putri Yasir Machmud dan Andi Tenri Engka.
Adapun sebaran dapur tersebut meliputi:
16 dapur di Kota Makassar
3 dapur di Kota Parepare
2 dapur di Kabupaten Gowa
10 dapur di Kabupaten Bone
3 dapur tambahan yang sedang diselesaikan di Tanete Riattang, Tellu Siattinge, Dua Boccoe, dan Kajuara
Yasika mengatakan bahwa sejak 6 Januari 2025, kelompoknya memulai inisiatif MBG dari Makassar dan kini telah menyerap sekitar 850 tenaga kerja dari 17 dapur yang sudah beroperasi, dengan total penerima manfaat mencapai 60 ribu orang.
Terkait polemik ini, Nanik S Deyang menegaskan bahwa pemerintah sedang menyiapkan aturan baru untuk mencegah penguasaan dapur MBG oleh pihak tertentu. Ia menyampaikan hal itu usai bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Nanik, selama fase awal pembangunan, pemerintah memang mengutamakan percepatan karena tingginya kebutuhan di lapangan. Kini, dengan semakin banyaknya peminat, pengawasan akan diperketat.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, merespons isu ini dengan menyatakan akan melakukan penertiban terhadap kader partai yang menguasai banyak dapur MBG.
Pernyataan itu disampaikan melalui akun X @bang_dasco, menanggapi cuitan tokoh oposisi Muhammad Said Didu yang menyoroti adanya dugaan praktik yang dianggap bertentangan dengan semangat pemberantasan monopoli.
Editor : Rebecca