DPR RI Sosialisasikan Makan Bergizi Gratis, Fokus Tekan Angka Stunting di Cirebon

CIREBON, iNewsCirebon.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digencarkan DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dinilai sebagai langkah strategis dalam membangun generasi sehat dan berdaya saing. Program ini mendorong peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang, terutama bagi anak-anak.

Sosialisasi program MBG kembali digelar di Saladara Convention Hall, Kota Cirebon, Kamis (29/10). Kegiatan ini menghadirkan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, Anggota DPRD Kota Cirebon Yusuf, serta Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Teguh Suparngadi.

Baca Juga

Perluas Implementasi MBG, Edukasi Pola Makan Hidup Sehat Gencar Disosialisasikan Pemerintah

Dalam paparannya, Netty Prasetiyani menegaskan bahwa stunting masih menjadi persoalan krusial yang harus ditangani secara menyeluruh. Menurutnya, MBG berperan mendukung visi Indonesia 2045 dalam mewujudkan generasi unggul.

“Stunting merupakan akibat kekurangan gizi kronis pada 1.000 hari pertama kehidupan. Melalui Program Makan Bergizi Gratis, pemerintah ingin memastikan setiap anak mendapat gizi yang cukup dan seimbang. Jika berjalan konsisten, MBG mampu menekan angka stunting dan melahirkan generasi yang sehat, cerdas, serta produktif,” ungkap Netty.

Ia juga mengajak masyarakat menerapkan pedoman “Isi Piringku” sebagai konsep gizi seimbang yang dinilai lebih sesuai dengan kebutuhan tubuh dibanding slogan lama 4 Sehat 5 Sempurna.

Baca Juga

13 Siswa SD di Cirebon Alami Mual dan Sakit Perut, Walikota Hentikan Sementara MBG di Kesenden

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Cirebon, Yusuf, menyebut MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

 “Program ini dijalankan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar penyaluran makanan bergizi tepat sasaran. Kolaborasi pemerintah, lembaga, dan masyarakat sangat penting agar manfaat program ini benar-benar dirasakan oleh generasi penerus,” ujarnya.

Editor : Rebecca