DPR Soroti Makanan Tinggi Gula dan Lemak, Warga Diminta Waspada

BANDUNG, iNewsCirebon.id  – Upaya meningkatkan kesehatan masyarakat terus digenjot pemerintah melalui Program Strategis Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Edukasi mengenai pola makan sehat sejak dini menjadi fokus utama agar masyarakat terbiasa menerapkan gaya hidup yang lebih baik.

Sosialisasi program ini digelar DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di Gedung Sop Bakso Haji Soni, Jalan Soreang–Cipatik, Kabupaten Bandung, Sabtu (22/11). Acara tersebut dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, diantaranya Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Heryawan, serta Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Teguh Suparngadi.

Baca Juga

Menu Ayam Bakakak Jumbo Bikin Heboh! MBG Desa Pagundan Viral, Warga Tak Percaya Dapat Hidangan Mewah

Di hadapan ratusan warga Soreang, Netty Prasetiyani mengingatkan bahaya konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh. Menurutnya, pola makan tersebut berisiko memicu hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, hingga gangguan organ yang pada akhirnya membebani biaya kesehatan keluarga.

 “Kebiasaan makan sehat harus dibentuk sejak dini di lingkungan keluarga. Pola konsumsi harian sangat menentukan kesehatan dan masa depan anak,” ujar Netty.

Ia menambahkan, makanan bergizi tidak selalu mahal karena banyak bahan pangan lokal yang berkualitas dan terjangkau.

Baca Juga

Pemenuhan Gizi Anak Sekolah Ditekankan sebagai Investasi Masa Depan Bangsa

Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Heryawan menegaskan bahwa MBG merupakan program strategis Presiden yang dirancang untuk memastikan terpenuhinya gizi bagi siswa, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Aher menilai intervensi gizi sejak dini adalah kunci pembentukan sumber daya manusia unggul.

 “Intervensi gizi pada masa pertumbuhan sangat menentukan kualitas SDM. Program MBG menjadi fondasi penting menuju Generasi Emas Indonesia 2045 yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tegasnya.

Editor : Rebecca