Ia juga menambahkan, bahwa deklarasi pembentukan Negara Panca Tengah yang dilakukan oleh Bagus Rangin merupakan gerakan awal yang ia upayakan untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu menghapuskan kekuasaan asing yang dzalim dan menggantikannya dengan kekuasaan pribumi yang memiliki nilai-nilai keadilan di tengah masyarakat.
Negara Panca Tengah yang dipimpin langsung oleh Bagus Rangin berpusat di Bantarjati, daahulu wilayah kekuasaan Indramayu, sekarang masuk wilayah Majalengka yang juga menjadi wilayah kekuasaan Keresidenan Cirebon.
Pendirian negara Panca Tengah bertujuan untuk meringangkan beban derita yang dialami oleh rakyat atas perilaku para tuan tanah yang melebihi batas-batas kemanusiaan, kelompok pejabat yang membebani mereka dengan pajak-pajak yang mencekik, dan para penguasa kolonial yang dianggap telah menghancurkan tatanan tradisional yang ada.
Sesungguhnya, Rangin tidak memiliki keingingan untuk mendeklarasikan diri sebagai seorang raja, namun karena yang ia hadapi adalah raja-raja lokal dan juga gubernur jenderal yang mana di tengah masyarakat awam dianggap sebagai raja, maka mau tidak mau ia pun perlu melakukan deklarasi itu.
Maksud dari penobatan itu, tidak lain adalah guna mendapatkan pengakuan bahwa mereka memiliki posisi yang seimbang dan tidak dapat dianggap remeh oleh musuh-musuhnya.
Kala itu, para penguasa pribumi yang bersekutu dengan pihak penjajah melaporkan negara yang diproklamirkan Bagus Rangin Kepa pemerintah kolonial.
Laporan tersebut kemudian membuat murka pihak kolonial, mereka menganggap Bagus Rangin memiliki maksud untuk melakukan tindakan makar karena ia berani menobatkan dirinya sebagai penguasa tanpa persetujuan pemerinta kolonial.
Pihak kolonial yang tengah berkuasa pada saat terjadinya peristiwa itu adalah Inggris, dan pemimpin tertingginya di tanah Jawa adalah Letnan Jenderal Thomas Stamford Raffles.
Editor : Miftahudin