Dari Prajurit Kebanggaan Marinir Jadi Pembunuh Bayaran, Kisah Kelam Suud Rusli Kabur 2 Kali dari RTM

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Kisah Suud Rusli adalah salah satu kasus kriminal yang paling menghebohkan di Indonesia pada awal tahun 2000-an. Da adalah mantan anggota Marinir TNI AL yang divonis hukuman mati atas kasus pembunuhan berencana. Namun, yang membuat kisahnya fenomenal adalah kemampuannya yang luar biasa untuk melarikan diri dari penjara militer berkali-kali.
Suud Rusli adalah prajurit elite Korps Marinir, Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib), dengan pangkat Kopral Dua. Suud Rusli dikenal sebagai prajurit terlatih yang memiliki kemampuan bertempur di atas rata-rata. Namun, kehidupannya berubah drastis setelah ia terlibat dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Direktur Utama PT Aneka Sakti Bhakti (Asaba), Boedyharto Angsono, pada 19 Juli 2003 di sebuah lapangan basket di Pluit, Jakarta Utara.
Otak di balik pembunuhan ini adalah Gunawan Santoso, mantan menantu Boedyharto yang juga merupakan buronan. Gunawan menyewa Suud Rusli dan rekannya, Ahmad Syam, untuk membunuh Boedyharto dan pengawalnya, Serda Edy Siyep, dengan bayaran yang terbilang murah, yaitu Rp4 juta.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta