Sementara itu, seperti Wawan juga, Yusri membeli pelat nomor mobilnya CIREBON untuk selalu mengingat kota kelahirannya. Tentunya juga karena kecintaaan dan kebanggaannya kepada kota yang berada di Jawa Barat tersebut. Perempuan yang sudah lebih dari 11 tahun menetap di Kanada itu tidak ingin seperti papatah kacang lupa pada kulitnya.
“Saya tinggal di sini (Toronto) sejak 2009 dan jarang pulang ke Indonesia karena jaraknya jauh dan biaya juga tidak sedikit. Sekitar tiga tahun lalu saya melihat beberapa mobil di jalanan di Toronto menggunakan pelat unik, seperti nama pemiliknya, nama kota dan sebagainya, saya terpikir menggunakan nama CIREBON pada pelat mobil saya,” ujarnya, kemarin.
Tetapi, dia urungkan niat itu karena menurut teman-temannya untuk membeli pelat mobil unik harus membayar mahal. Barulah pada Oktober 2021 dia memutuskan untuk menggantinya saat membayar pajak kendaraan.
“Saya bayar sebesar CAD310 dan tiga minggu kemudian pelat itu dikirim ke alamat rumah saya. Senang bangetlah. Enggak apa-apa bayar mahal kan cuma satu kali,” kata perempuan yang lahir dan besar di kawasan Jalan DR Sutomo Kesambi, Cirebon itu.
Saking senangnya dan bangga sebagai Orang Cirebon, dia posting pelat itu di sosial medianya. Teman-temannya pun langsung berkomentar saat tahu pelat nomor kendaraannya.
”Saya akan klakson di jalan karena pasti itu kamu yang nyetir,”celetuk temannya. Ibunya yang di Cirebon juga senang mengetahui kabar itu. “Ibu tertawa dan bilang ada-ada aja kamu. Ya wis terserah kamu, lha uang kamu kok,” imbuh Yusri.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta