Penangkapan Starikova juga dikonfirmasi oleh Giorgi Revishvili, seorang peneliti di Department of War Studies di King's College London.
Dia men-tweet: "Pasukan Ukraina menangkap sniper terkenal yang bertempur di pihak ORDLO, tanda panggilan Bagira”. ORDLO adalah nama yang diberikan Kyiv untuk wilayah berbahasa Rusia yang memisahkan diri.
"Dia bertanggung jawab atas pembunuhan 40 warga Ukraina termasuk warga sipil," lanjut Revishvili.
Menurut laporan The Sun, Selasa (29/3/2022), Starikova berasal dari Serbia dan telah diburu oleh Ukraina sejak 2014.
Situs berita Obozrevatel di Ukraina, mengutip seorang tentara bernama Vlad Ivanov, melaporkan bahwa Starikova diberikan perawatan medis ketika ditangkap.
Ivanov menirukan ucapan sang sniper saat ditangkap: "Mereka pergi, mengetahui bahwa saya terluka dan memiliki kesempatan untuk menjemput saya...berharap bahwa saya akan mati".
Menurutnya, Starikova adalah sniper dari Divisi Operasi Khusus ke-11, bagian dari cabang militer Rusia.
Editor : Miftahudin