get app
inews
Aa Text
Read Next : Chiki Ngebul Telan Puluhan Korban Namun Biaya Pengobatan Tak Ditanggung Pemerintah, Ini Alasannya

Desa Melaksari Cirebon Ditetapkan KLB Leptospirosis, Warga Diminta Waspada

Jum'at, 13 Juni 2025 | 20:24 WIB
header img
Leptospirosis, atau yang kerap disebut penyakit kencing tikus, merupakan infeksi serius yang ditularkan melalui urin atau kotoran tikus. Foto : Ilustrasi/iNews Cirebon

CIREBON, iNewsCirebon.id – Satu kasus positif leptospirosis di Desa Melaksari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, membuat Dinas Kesehatan setempat menetapkan desa tersebut sebagai wilayah Kejadian Luar Biasa (KLB). Penetapan ini menyusul ditemukannya warga yang terinfeksi bakteri leptospira dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit IHC Pelabuhan Cirebon.

 

Leptospirosis, atau yang kerap disebut penyakit kencing tikus, merupakan infeksi serius yang ditularkan melalui urin atau kotoran tikus. Penyakit ini bisa menyerang manusia terutama jika berkontak dengan tanah atau air yang tercemar, dan gejalanya menyerupai infeksi berat seperti demam tinggi, nyeri otot, hingga gangguan fungsi organ.

 

Kepala Desa Melaksari, Sochibi, mengaku kaget saat menerima surat resmi dari Dinas Kesehatan yang menyatakan satu warganya dinyatakan positif. Informasi tersebut diterima pada Selasa, 10 Juni 2025.

 

"Jujur kami kaget, baru kali ini mendengar kasus seperti ini terjadi di desa kami. Surat dari Dinkes menyatakan warga Dusun 01 positif leptospirosis dan tengah dirawat di rumah sakit," ujar Sochibi, Jumat (13/6) 

 

Menindaklanjuti temuan tersebut, Dinkes Kabupaten Cirebon segera menurunkan tim surveilans dari Puskesmas Gebang untuk melakukan penyelidikan dan edukasi kepada warga. Langkah-langkah pengendalian penyebaran juga mulai dilakukan, termasuk pelacakan sumber penularan di sekitar rumah pasien.

 

"Kami telah diminta bekerja sama dengan pihak puskesmas untuk menyosialisasikan bahaya dan cara pencegahan penyakit ini kepada warga," jelas Sochibi.

 

Selain edukasi, tim juga akan menyisir lingkungan tempat tinggal pasien untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan tikus yang menjadi penyebar bakteri leptospira. Pemerintah desa bahkan tengah mempertimbangkan penyemprotan disinfektan dan upaya pembasmian tikus secara menyeluruh di seluruh dusun.

 

"Kami sangat khawatir akan penularan ke warga lain. Maka itu, kami akan melakukan pencarian dan pembasmian tikus sampai tuntas," tegasnya.

 

Desa Melaksari kini berada dalam pengawasan ketat Dinas Kesehatan. Warga diminta tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan serta aktif mengikuti arahan petugas kesehatan.


 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut