get app
inews
Aa Read Next : Tradisi Bubur Suro, Upaya Kenalkan Budaya Cirebon Sejak Dini

Lama Tidak Digelar, Keraton Kasepuhan Adakan Tradisi Bubur Suro

Jum'at, 13 Agustus 2021 | 18:07 WIB
header img
Tradisi Bubu Suro digelar sejumlah abdi dalem Keraton Kasepuhan Cirebon (Foto : Dede Kurniawan)

KOTA CIREBON, iNews,id - Kasultanan Kasepuhan kembali melaksanakan tradisi pembuatan dan pembagian Bubur Suro, setelah sekian lama kegiatan adat tradisi ini tidak dilaksanakan oleh pihak Keraton. Polmah Kasultanan Kasepuhan Rahardjo Djali mengatakan, pihaknya akan komitmen untuk melestarikan adat, tradisi dan budaya yang ada sejak dulu di Keraton Kasepuhan dan salah satu adat tradisi yang ada sejak dulu salah satunya adalah pembuatan Bubur Suro.

"Kegiatan hari ini kebetulan hari Jumat, yang biasanya kami melaksanakan kegiatan Jumat berkah, sekarang kebetulan bulan Suro, jadi kami mencoba memberikan Bubur Suro ini kepada masyarakat yang ada di sekitar kita, khususnya warga yang berada disekitar Keraton, agar warga juga bisa merasakan adanya Kraton," ujar Rahardjo Djali, Jumat (13/6/2021).

Dikatakan Rahardjo, kegiatan adat tradisi Bubur Suro ini menjadi momentum untuk pihaknya agar bisa terus melestarikan adat, tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu, dan dirinya pun berjanji akan melestarikan adat, tradisi dan budaya warisan leluhur untuk tetap dijaga. Dalam pelaksanaan kegiatan adat dan tradisi pembuatan Bubur Suro ini, menurut Rahardjo memiliki makna kalau kita sebagai makhluk sosial untuk bisa saling berbagi antara satu dengan yang lainnya.

Senada dengan Raharjo Djalil, Patih Anom Keraton Kasepuhan versi Raharjo Pangeran Guntur Muhamad Nurdain, mengaku sangat bangga dengan tradisi-tradisi Cirebon, salah satunya adalah bubur suro ini, dirinya bertekad untuk melestarikan tradisi dan adat budaya khusunya yang ada di Keraton Kasepuhan ini. "Cirebon sebenarnya punya keistimewaan, yakni banyaknya adat, tradisi dan budaya, dalam setiap kegiatan adat tradisi mengandung nilai-nilai Islam, karena kita semua ketahui kalau pendiri Cirebon adalah salah satu wali dari 9 wali yang menyebabkan agama Islam di tanah Jawa ini," ujarnya.

Guntur juga meminta dukungan dari semua masyarakat Cirebon dan sekitarnya untuk bersama-sama membangun kembali Cirebon, agar bisa menjadi daerah yang memegang teguh adat tradisi dan budaya. "Cirebon punya potensi yang besar dalam bidang adat, tradisi dan budaya, kalau bukan kita siapa lagi yang mau melestarikan, adat, tradisi dan budaya adalah salah satu ciri dari sebuah daerah untuk itu mari bersama-sama untuk menjaga adat, tradisi dan budaya ini bersama-sama," tambahnya.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut