KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon akan menyelenggarakan acara puncak Hari Santri Nasional (HSN) pada Jumat, 8 November 2024, bertempat di halaman Kantor MWC NU Kecamatan Dukupuntang.
Ketua Panitia HSN 2024, Masyhari, bersama Sekretaris HSN Akhmad Rofahan, menyampaikan bahwa tema HSN kali ini adalah "Santri Cerdas Jaga Stabilitas". Tema ini dipilih untuk mengajak para santri berkontribusi menjaga stabilitas dan keamanan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cirebon.
“Setiap santri harus turut menyukseskan Pilkada serta berperan menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pelaksanaannya,” ujar Masyhari, Kamis (7/11/2024).
Selain itu, PCNU Cirebon juga menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif pada Pilkada bekerja sama dengan Bawaslu Kabupaten Cirebon. Ratusan santri dari berbagai pesantren dan anggota Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kabupaten Cirebon ikut serta dalam kegiatan ini.
Acara diawali dengan kirab yang dimulai dari Masjid An-Nur menuju MWC NU Dukupuntang. “Kami mengadakan kirab santri dan sosialisasi pengawasan partisipatif bersama Bawaslu,” ujar Masyhari.
Untuk membantu menjaga stabilitas harga bahan pokok, PCNU Cirebon mengadakan bazar sembako murah. Acara ini diinisiasi oleh Lembaga Perekonomian NU (LPNU) dengan dukungan Disperindag, Polresta Cirebon, Bulog, dan PT Sido Agung, yang menyediakan 1.000 paket sembako murah.
“Ini adalah bagian dari upaya kami menjaga stabilitas harga bahan pokok,” tambah Masyhari.
Di samping itu, sebanyak 50 stan UMKM dihadirkan dalam puncak acara HSN 2024. Bazar ini digelar oleh Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) PCNU Kabupaten Cirebon.
Pada malam harinya, acara akan diisi dengan istighosah dan maulid akbar yang menghadirkan Sayyid Zulfikar serta grup hadroh asal Sidoarjo. Ayah dari Veve Zulfikar ini akan memimpin sholawat dan maulid akbar yang dimulai pukul 19.00 WIB di halaman sekretariat MWC NU Dukupuntang.
“Kami mengundang seluruh masyarakat untuk menghadiri kegiatan ini,” tutup Masyhari.
Editor : Miftahudin