get app
inews
Aa Read Next : Penampilan Cantik Pyramiden, Kota Hantu di Ujung Bumi

Perkuat Pertahanan Lawan Rusia, Ukraina Turunkan Napi Berpengalaman ke Medan Tempur

Selasa, 01 Maret 2022 | 06:30 WIB
header img
Volodymyr Zelensky membebaskan napi yang punya pengalaman perang untuk bertempur melawan pasukan Rusia (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Ukraina mengeluarkan kebijakan baru dengan membebaskan narapidana yang memiliki pengalaman perang guna membantu melawan pasukan Rusia.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan para napi yang umumnya mantan gerilyawan itu akan dikirim ke titik pertempuran sebagai kesempatan untuk menebus kesalahan mereka di masa lalu dan memperkuat pertahanan melawan Rusia, setelah mengajak relawan asing atau legiun internasional untuk bergabung.

“Keputusan yang rumit secara moral, tapi bermanfaat bagi pertahanan kita, sudah disetujui. Di bawah darurat militer, mantan gerilyawan, warga Ukraina dengan pengalaman pertempuran yang nyata, akan dibebaskan dari tahanan guna menebus kesalahan mereka di zona terpanas negara ini,” kata Zelensky, dikutip dari Sputnik, Senin (28/2/2022).

Zelensky pekan lalu mengumumkan wajib militer bagi warga Ukraina berusia 18 sampai 60 tahun disusul dengan mobilisasi umum kepada semua warga negara yang bisa menggunakan senjata untuk berperang. Mereka dipersenjatai oleh pemerintah.

Selain itu Zelensky mengajak warga asing bergabung menjadi relawan dalam legiun internasional, membela tanah airnya dari serangan Rusia. Seruan itu mendapat respons di antaranya dari warga Inggris serta Latvia.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengingatkan warganya yang tak punya keahlian agar tidak nekat berangkat.

“Kecuali Anda terlatih dengan baik, kecuali Anda anggota angkatan bersenjata berpengalaman, saya kira ada cara lebih baik untuk berkontribusi bagi keamanan Ukraina,” kata Wallace.

Parlemen Latvia dengan suara bulat juga mengizinkan warga negaranya berperang di Ukraina.

"Warga yang ingin membantu Ukraina dan secara sukarela berperang di sana untuk mempertahankan kemerdekaan Ukraina serta keamanan, harus sanggip melakukannya," kata Juris Rancanis, ketua komisi pertahanan parlemen Latvia.

Seperti diketahui, Presiden Zelensky membentuk legiun asing, berisi sukarelawan dari luar negeri yang mau ikut berjuang.

"Ini akan menjadi bukti dukungan Anda bagi negara kami," kata Zelensky.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut