Tidak hanya dengan polwan tersebut, kini Iptu tersebut diduga berselingkuh dengan seorang pegawai perguruan tinggi negeri di Palembang berinisial FT. Bahkan keduanya telah menikah secara siri.
Ervina mengaku telah berusaha mengingatkan keluarga FT namun hal itu sia-sia.
"Saya sempat memergoki suami saya bersama pelakor tersebut. Namun saya diminta untuk menggugat cerai suami saya. Tapi saya tetap mempertahankan pernikahan itu karena saya tahu pelakor itu mau menikah dengan suami saya," ucapnya.
Ervina pun meminta pimpinan Polri bereaksi terhadap kasus perselingkuhan tersebut. Selama 7 tahun dia tidak merasakan gaji suaminya. Dia mencoba bertahan dengan cara menjadi tukang ojek di wilayah Betung, Banyuasin.
"Semoga Bapak Jenderal bisa memberikan saya ruang dan waktu agar saya mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya," katanya.
Berbagai usaha mempertahankan rumah tangga telah dilakukan oleh Ervina. Dia bahkan pernah bertemu dengan Ibu Wakapolres Banyuasin namun tetap tidak ada titik terang. Dia juga bertemu dengan Kasat Intel Banyuasin yang menyarankan untuk meninggalkan suaminya.
"Saya tidak ada niat membuka aib ini, tapi dari dulu saya berharap suami saya berubah sampai hari ini pun saya tunggu," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra membenarkan bahwa Iptu JBW merupakan anggotanya yang menjabat sebagai Kapolsek Pangkalan Balai. Iptu JBW sudah dibebastugaskan dari tanggung jawabnya untuk mempermudah pemeriksaan.
"Kami telah membebastugaskan yang bersangkutan dari tanggung jawab sebagai Kapolsek," ujar Kapolres.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta