Ini Kronologis, Oknum POM TNI dan Marinir Adu Jotos di Tempat Hiburan Malam di Kota Sorong

SORONG, iNews.id - Bentorkan terjadi antara sejumlah oknum TNI dari POM dan Marinir di sebuah tempat hiburan malam di Kota Sorong, Sabtu (19/2/2022) dini hari tadi. Insiden tersebut diduga karena kesalahpahaman. 

Informasi yang diperoleh, kejadian adu jotos ini diawali keributan antara oknum anggota Marinir dan oknum anggota POM TNI. Seorang anggota Marinir dilaporkan terkena pukulan akibat dikeroyok.  

"Sekitar pukul 03.30 WIT, Sabtu dini hari yah. Sekuriti club malam langsung melaporkan ke pihak Kepolisian terdekat, yakni Polsek Sorong Barat. Situasi dapat diamankan oleh polisi," kata salah seorang sumber MNC Portal di klub malam Monalisa, Sabtu (19/2/2022).  

Atas kejadian tersebut, sejumlah aparat Kepolisian langsung memerintahkan kepada pengelola klub malam untuk segera menutup tempat hiburan malam tersebut. Tujuannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan meluas dan berujung konflik antara kedua oknum institusi militer tersebut.  

"Jadi tadi subuh setelah dilaporkan ke polisi, polisi yang tiba di TKP langsung meminta kepada pengelola untuk segera menutup klub malam tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan meluas atau berujung konflik antara kedua oknum institusi militer tersebut," katanya.  

Sementara Kapolsek Sorong Barat, Iptu Danny Rizal yang dikonfirmasi MNC Portal Indonesia mengaku kasus tersebut belum dikomunikasikan kepada pimpinan satuan masing-masing oknum. Namun, kasus tersebut memang telah dilaporkan ke Polsek Sorong Timur dan telah selesai.  

"Iya, memang ada informasi, namun saya belum komunikasikan dengan pimpinan satuan masing-masing. Saya rencana sebentar langsung komunikasikan dengan komandan-komandan mereka," kata Iptu Danny Rizal, Kapolsek Sorong Barat, Sabtu (19/2/2022).  

Iptu Danny Rizal juga mengaku belum bisa menyampaikan kronologi kejadian. "Terkait kronologi, saya coba cek, minta ke piket dulu yah karena kronologinya nggak lengkap sih, cuma laporan awal saja. Nggak ada namanya juga siapa-siapa yang terlibat," kata Iptu Danny Rizal. 

Editor : Miftahudin