get app
inews
Aa Text
Read Next : Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Aktivis Barak : Tunggu Hasil Resmi KPU

Tolak Hasil Pilpres 2024, Tokoh Masyarakat di Cirebon Desak KPU Gelar Pemilu Ulang

Rabu, 21 Februari 2024 | 16:15 WIB
header img
Sejumlah Tokoh Masyarakat di Cirebon menolak Hasil Pilpres 2024, Meminta Pemilu Diulang. Foto: Riant Subekti

KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id - Komunitas Poros Caruban Nagari yang terdiri dari para ulama, sesepuh, dan tokoh masyarakat, yang dipimpin oleh Prabu Dias, menggelar pertemuan penting hari ini. Dalam pertemuan tersebut, mereka menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kondisi politik saat ini, khususnya terkait dengan dugaan pelanggaran yang sistematis dan masif selama proses pemilu.

Pada pertemuan tersebut, dibahas mengenai praktik-praktik yang merugikan integritas pemilu. Mereka menegaskan bahwa kesaksian dari berbagai media, baik media cetak maupun media sosial, mengindikasikan adanya dugaan penyimpangan yang serius yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.

"Kami tidak membicarakan paslon 01, 02, 03, tetapi kami berbicara tentang masa depan bangsa. Kami memiliki kekhawatiran serius terhadap keberlangsungan demokrasi dan integritas pemilu di negara ini," ujar panglima tinggi Macan Ali Nuswantara, Prabu Dias, Rabu (21/2/2024) 

Dalam rangka menanggapi dugaan pelanggaran tersebut, komunitas Poros Caruban Nagari menyepakati beberapa butir kesepakatan.

Pertama, mereka mendesak agar penyelenggara pemilu dan institusi terkait menjaga netralitas dan menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam pelanggaran tersebut. Kedua, mereka meminta dukungan kepada anggota DPR dan MPR yang akan melakukan hak angket terkait hasil pemilu untuk memastikan kebenaran terungkap.

Selain itu, jika terbukti adanya pelanggaran yang signifikan, komunitas tersebut mendukung wacana pemilu ulang yang transparan dan adil.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut