“Ini perlu kita sikapi cepat, supaya warga Kota Cirebon terhindar dari bahaya virus Corona, seperti halnya pada 2020 dan 2021 lalu,” tuturnya.
Disampaikan Azis, hingga Kamis kemarin, tercatat ada 61 kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon.
Kendati sebagian besar berstatus tanpa gejala, namun penambahan jumlah kasus menunjukkan perkembangan Covid-19 terjadi.
“Rumah sakit juga sudah siap. Baik jumlah kamar untuk merawat pasien Covid-19 yang bergejala, maupun dari aspek pembiayaan juga siap. Tapi kami berharap peningkatan itu tidak terjadi,” katanya.
Menurut Azis, Kota Cirebon sebagai salah satu daerah perlintasan dan tujuan, sangat berpotensi terjadinya penularan virus Corona, karena banyak masyarakat yang datang maupun sekadar singgah di Kota Cirebon.
“Memang masyarakat sudah mulai jenuh dengan penerapan dengan prokes. Namun penerapan prokes ini satu-satunya cara paling efektif dalam menghadapi Covid-19, selain kita juga divaksin. Jadi cara ini harus dilakukan,” katanya.
Pemda Kota Cirebon bersama TNI-Polri ke depan akan terus mengetatkan pemantauan, dibarengi dengan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya penerapan prokes di tengah masyarakat. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk kembali menggelar operasi Yustisi bagi pelanggar prokes.
“Kami juga berterima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh masyarakat yang sudah taat menerapkan prokes. Kebiasaan baik itu harus terus dilanjutkan,” katanya.
Editor : Miftahudin