get app
inews
Aa Read Next : KAI Daop 3 Cirebon Catat Jumlah Pelanggan KA Melonjak 27,8 Persen di Semester I 2024

Sejarah Adzan Pitu: Awal Dikumandangkan sebagai Penolak Sihir, Masih Berkumandang sampai Kini

Rabu, 25 Oktober 2023 | 14:46 WIB
header img
Adzan Pitu bermula saat masjid Agung Sang Cipta Rasa mendapat serangan wabah penyakit dari seseorang yang sakti bernama Menjangan Wulung. Foto: Ist

Kemudian, jumlah muadzin pun ditambah menjadi tujuh orang. Ternyata, hingga selesai mengumandangkan adzan, tidak terjadi serangan seperti sebelumnya.

Bersamaan dengan itu, dentuman besar terdengar dari arah atap masjid. Akhirnya adzan pitu pun berlanjut setiap kali akan dilaksanakannya shalat lima waktu dengan tujuan untuk mengantisipasi adanya serangan susulan. Setelah dirasa kondusif, adzan pitu dialihkan hanya untuk salat Jumat. Hingga sekarang, adzan pitu masih dilakukan.

Pelaksanaan Tradisi Adzan Pitu

Pelaksanaan tradisi adzan pitu sebenarnya hampir sama dengan pelaksanaan adzan shalat jumat pada umumnya. Setelah penabuhan bedug, dilanjutkan dengan adzan pitu selama 5-7 menit oleh tujuh orang muadzin yang berjajar di shaf ke-4.

Kemudian, dilanjutkan sholat sunah sebelum adzan kembali dikumandangkan oleh satu muadzin. Satu orang muadzin tersebut merupakan salah satu muadzin yang mengumandangkan adzan pitu.

Proses Pemilihan Muadzin Adzan Pitu

Sejak adanya tradisi adzan pitu di masjid Agung Sang Cipta Rasa, proses regenerasi muadzinnya masih terus berjalan. Dalam proses pemilihannya, ada tradisi atau cara tersendiri, tidak semua orang bisa menjadi muadzin atau pengumandang adzan pitu di masjid Agung Sang Cipta Rasa, kecuali dia adalah keturunan dari muazin sebelumnya.

Seperti halnya dengan tujuh orang muadzin adzan pitu saat ini. Mereka adalah keturunan atau penerus dari para muadzin sebelumnya. Selain keturunan, para muadzin adzan pitu juga harus memiliki kapasitas keilmuan yang bagus. 

Demikianlah sejarah adzan pitu, salah satu tradisi yang ada di Cirebon dan masih lestari hingga kini. 
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut