Berhenti Beroperasi pada Tahun 2020
Pabrik Gula Sindanglaut Cirebon berada di bawah naungan PG Rajawali II yang merupakan grup usaha RNI. Rajawali II mengelola empat pabrik gula di Cirebon, yakni Jatitujuh, Subang, Tersana Baru, serta Sindanglaut.
Setelah 122 tahun menggiling tebu, pabrik ini terpaksa ditutup sementara oleh jajaran direksi. Penutupan pabrik dilakukan pada tahun 2020 lantaran minimnya bahan baku tebu yang menjadi tumpuan produksi gula. Saat itu pasokan tebu hanya tersisa kurang dari angka ideal yang menjadi standar.
Selain itu minimnya minat para petani untuk menanam tebu. Ketika itu masa giling berlangsung lebih panjang yakni mencapai 180 hari dari yang idealnya sekitar 120-150 hari.
Kembali Beroperasi
Pabrik gula Sindanglaut kembali beroperasi pada tahun 2023, alasan beroperasinya kembali pabrik gula Sindanglaut karena semakin meningkatnya minat para petani yang mulai menanam tebu. Setelah kembali beroperasi, Pabrik gula Sindanglaut ditargetkan dapat memproduksi gula hingga 137.000 kwintal pada tahun ini.
Nah, sekarang sudah tahu kan Sejarah Pabrik Gula Sindanglaut Cirebon. Semoga menambah wawasan ya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta