7 Mitos Gunung Kerinci yang Misterius dan Bikin Penasaran, Tempat Jatuhnya Helikopter Kapolda Jambi

JAKARTA, iNewsCirebon.id - 7 mitos Gunung Kerinci yang misterius, tempat jatuhnya helikopter Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono memang membuat penasaran sehingga menarik untuk dibahas.

Gunung Kerinci terletak di antara Provinsi Jambi dan Sumatera Barat. Lokasinya berada di Taman Nasional Kerinci Seblat.

Gunung Kerinci memiliki beberapa nama, yaitu Gunung Gadang, Korinci, Berapi Kurinci, dan Puncak Indrapura. Nama Kerinci berasal dari bahasa Tamil “Kurinji” yang disebut salah satunya tipe bunga di dataran tinggi.

Sama dengan gunung lainnya, Gunung Kerinci juga memiliki banyak mitos yang beredar. 

Melansir dari berbagai sumber, ada 7 mitos Gunung Kerinci yang selalu membuat penasaran, Rabu (22/2/2023).

7 Mitos Gunung Kerinci yang Membuat Penasaran

1. Mitos Makhluk Uhang Pandak

Sesuai terjemahan dalam Bahasa Indonesia, Uhang Pandak berarti 'orang pendek'.

Sejarah legenda orang pendek ini pertama kali ditemukan dari catatan perjalanan Marco Polo tahun 1292 saat dirinya bertualang ke Asia.

Berjalannya waktu keberadaan orang pendek ini menarik peneliti Indonesia bahkan hingga luar negeri. Begitu juga peneliti Debbie Martyr, asal Inggris.

Debbie mengungkapkan, Uhang Pandak yang dilihatnya tidak mempunyai kaki seperti kaki kera. Tinggi tubuh mereka sekitar 80 cm yang ditutupi oleh bulu berwarna abu-abu. Postur badan yang gemuk dengan tangan yang panjang dan mempunyai mata merah berpijar. 

Walau banyak orang yang mengklaim pernah bertemu orang pendek ini, namun hingga saat ini keberadaannya masih belum dapat dibuktikan.

2. Larangan Jam 12

Masyarakat setempat mempercayai jam 12 siang merupakan waktu dimana makhluk yang mendiami Gunung Kerinci memakai air di kawasan tersebut. Sehingga masyarakat dilarang menggunakan air pada jam tersebut baik untuk minum, mandi maupun beraktivitas yang menggunakan air.

Jika dalam satu hari ada seorang yang melanggar pantangan itu maka orang tersebut akan sakit perut setelah minum air di jam 12 siang.

3. Hantu Gendong

Hantu ini dipercaya sering mengusik para pendaki yang akan turun gunung karena hantu ini akan menaiki tas yang dibawa pendaki sehingga terasa berat. 

Jika hal ini terjadi maka pendaki harus meminta maaf kepada si hantu karena tidak bisa mengantarnya keluar. Apabila tidak dilakukan maka tas yang dibawanya akan bertambah berat hingga pendaki akan tertinggal rombongan.

4. Naga Raksasa

Keberadaan naga raksasa tidak terlepas dari kisah saudara kembar yatim piatu yang bernama Calungga dan Calupat.

Suatu hari Calungga pergi ke hutan sendirian dan menemukan sebuah telur besar, lalu dia memakannya sendiri tanpa memberi tahu Calupat.

Setelah memakan telur itu, badan Calungga berubah memanjang dan tumbuh sisik-sisik berwarna emas di sekujur tubuhnya.

Sisa dari badan Calungga yang besar itu membuat danau Bento dan semburan api naganya membuat Sungai Muara Angin.

5. Pintu Rimba

Pendakian melalui Pintu Rimba, menurut beberapa pendaki kerap terjadi penampakan sosok perempuan yang tidak menampakan wajahnya dan berpakaian warna putih. Kemunculan sosok tersebut masih menjadi mitos yang dipercaya sampai saat ini. 

Pintu Rimba merupakan perbatasan antara ladang penduduk dan hutan. 

6. Cindaku atau Manusia Harimau

Cindaku merupakan sosok setengah manusia dan setengah harimau. Cindaku disebut-sebut sebagai penjaga kawasan hutan Gunung Kerinci.

7. Pohon Bolong

Pohon bolong memiliki diameter besar, terletak disamping kanan jalur pendakian atau persisnya di antara jalur pos 3 ke arah shelter 1.

Jalur yang dilalui dari pintu rimba sampai ke shelter 2 adalah jalur yang bervegetasi hutan lebat.

Kabarnya pohon bolong ini dulunya merupakan tempat untuk menyimpan mayat dari pendaki yang sudah wafat.

Dipesankan untuk para pendaki agar tidak berhenti makan, buang air, ataupun berfoto di sini karena ada penunggu di pohon tersebut, yaitu sosok nenek tua dan genderuwo.

Itulah 7 mitos Gunung Kerinci yang misterius dan membuat penasaran hingga sekarang.

Editor : Miftahudin