Tidak sedikit, baik warga sekitar atau dari luar daerah memanfaatkan Balai Dalem dan Balai Agung tersebut untuk bermunajat memanjatkan doa.
Kepala Desa Sirnabaya, Kuwu Rawin mengatakan, pembangunan Situs sejarah yang berada diwilayahnya tersebut adalah tak lepas dari permintaan masyarakat dan sesepuh pendahulu agar senantiasa menjaga sejumlah situs yang ada, karena berkaitan dengan sejarah Kerajaan Singapura di Cirebon.
" Sejumlah bangunan situs sejarah yang berada di wilayah tersebut keberadaanya memang memprihatinkan, salah satunya Situs Balai Dalem dan Agung yang berkaitan langsung dengan Kerajaan Singapura , Alhamdulillah mewakili Masyarakat Desa Sirnabaya saya ucapkan Terima kasih, kepada Kang Hero yang sudah peduli dengan keberadaan situs dengan memberikan bantuan CSR tersebut, sehingga situs tersebut dapat dibangun ulang" kata Kuwu Rawin, Rabu (22/2/2023).
Usai ditetapkan sebagai Desa Wisata Religi oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon, tentunya Kuwu Rawin juga berharap ada perhatian lebih terhadap sejumlah situs yang keaadanya memprihatinkan tersebut.
Melaui komitmennya tersebut selain memajukan dan memakmurkan warganya, Pemdes Sirnabaya juga berkomitmen terus menjaga keberadaan sejumlah situs sejarah agar menjadi daerah sebagai tujuan Wisata Religi.
Editor : Miftahudin