KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id – Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan terus berupaya melestarikan sejarah dan budaya Kota Udang. Salah satu upaya terbaru adalah dengan menghadirkan Diorama Arsip di Gedung Balai Kota Cirebon.
Diorama Arsip ini dibuka untuk umum mulai Sabtu (27/7/2024) dan menjadi sarana edukasi yang menarik bagi masyarakat. Melalui diorama ini, masyarakat dapat melakukan perjalanan waktu dan menyaksikan langsung sejarah Kota Cirebon dari masa ke masa.
"Diorama Arsip ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memberikan pengetahuan yang mendalam kepada masyarakat tentang sejarah kota yang kita cintai," ujar Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi.
Dalam Diorama Arsip, pengunjung dapat melihat berbagai arsip bersejarah yang menggambarkan perkembangan Kota Cirebon. Mulai dari bangunan-bangunan tua, lambang kota, hingga daftar pemimpin Cirebon dari masa ke masa, semuanya disajikan secara menarik dan informatif.
"Selain melihat arsip, masyarakat juga bisa mengetahui filosofi di balik setiap topeng yang menjadi ikon Kota Cirebon. Rencananya, kami juga akan menghadirkan Museum Topeng di Balai Kota," tambah Agus Mulyadi.
Museum Topeng yang akan hadir di Balai Kota Cirebon nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pengunjung dapat melihat berbagai jenis topeng dengan karakteristik yang berbeda-beda, serta mempelajari makna filosofis yang terkandung di dalamnya.
"Topeng bukan hanya sekadar tarian, tetapi juga merupakan warisan budaya yang sangat berharga. Melalui museum ini, kami ingin mengangkat kembali martabat topeng sebagai sebuah karya seni yang memiliki nilai estetika dan filosofis yang tinggi," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon, Gunawan mengatakan , Diorama Arsip juga sebagai upaya memudahkan masyarakat untuk mengenal sejarah kotanya lebih dekat.
“Diorama ini menyajikan perjalanan sejarah Kota Cirebon secara visual dan interaktif,” ujarnya.
Gunawan menambahkan, Diorama Arsip ini dibuka untuk umum setiap hari kerja. "Masyarakat bisa datang langsung ke Balai Kota Cirebon tanpa perlu membayar tiket masuk. Kami telah menyediakan dua petugas yang siap melayani dan memberikan informasi," jelasnya.
Dengan adanya Diorama Arsip ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, semakin mencintai dan menghargai sejarah Kota Cirebon. "Kami ingin menumbuhkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap sejarah kota di kalangan masyarakat," ujar Gunawan.
Editor : Miftahudin