KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id - Kelenteng Talang merupakan klenteng tertua kedua di Indonesia, setelah Kelenteng Hong Tiek di Surabaya. Klenteng Talang merupakan bukti jejak pendaratan pertama ekspedisi Laksamana Cheng Ho.
Klenteng ini tepatnya berada di Jalan Talang, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Konon Kelenteng Talang ini sebelumnya bernama Sam Po Toa Lang.
Toa-Lang artinya adalah orang-orang besar. Nama itu diambil untuk menghormati tiga tokoh besar muslim utusan dinasti Ming yang pernah singgah di Cirebon, yaitu Laksamana Cheng Ho, Laksamana Kung Wu Ping, dan Laksamana Fa Wan.
Karena penduduk Cirebon susah melafalkan kata Toa Lang, maka akhirnya masyarakat menyebutnya Talang.
Tampak bagian depan bangunan utama Kelenteng Talang Cirebon berbentuk paduraksa. Tidak ada ornamen sepasang naga atau pun burung Hong di atas wuwungani.
Tulisan yang berada di atas pintu gerbang kelenteng menunjukkan bahwa kelenteng ini adalah sebuah Kelenteng Konghucu. Berdasarkan informasi, diketahui bahwa Klenteng Talang merupakan satu-satunya Klenteng Konghucu yang berada di wilayah Cirebon.
Klenteng Talang merupakan bangunan tua yang dikelilingi tembok dengan dominasi warna merah dan putih.
Di halaman Klenteng terdapat patung Nabi Guan Panglima Sejati serta sumur keramat, yang disebut juga Sumur Kahuripan. Sementara, pada bangunan utamanya serupa dengan Klenteng pada umumnya.
Editor : Miftahudin