Tiko Pasang Spanduk Besar di Pagar Rumah Mewah Ibu Eny, Apa Isi Pengumumannya?

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Sebuah spanduk terpampang di pagar rumah mewah milik Eny Sukaesi (58) dan Tiko (23) yang berlokasi di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Melansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (9/6/2023) nampak rumah milik Pulung Mustika yang tak lain adalah Tiko, terlihat begitu berbeda dari kondisi sebelumnya yang terkesan angker.

Baca Juga

Ibu Eny Bahagia Sampai di Madiun Bertemu dengan Saudaranya, Ternyata Bukan Keluarga Sembarangan

Rumah mewah itu kini tampak begitu terang benderang yang artinya aliran rumah listrik telah terpasang, selain itu juga dilaporkan pada live Intens Investigasi bahwa air juga telah dipasang di rumah berlantai dua milik Ibu Eny dan Tiko.

Namun ada hal menarik selain terpasangnya aliran listrik dan air, yakni adanya satu spanduk dengan dasar warna ungu dan satu karton besar berwarna putih yang terpampang pada pagar depan rumah Tiko berisi Pengumuman.

Pengumuman di depan rumah Tiko. Foto: Tangkapan layar kanal YouTube Intens Investigasi

Baca Juga

Mirip Kisah Bu Eny, Pak Johanes Ditinggal Keluarga 10 Tahun Hidup Tanpa Air dan Listrik

Pengumuman itu berisi kondisi terkini rumah Ibu Eny dan Tiko yang telah bersih dan rapih, selain itu ia juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Tiko berharap teman-teman konten kreator dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala dan Tiko pun akan fokus menemani sang Ibunda. Tak lupa Tiko juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dibuatnya.

Dapat dilihat, dua pengumuman ini berisikan pesan yang sama dengan tulisan "Berhubung Rumah Bu Eni Sudah Bersih/Rapi Tiko Akan Focus Menemani Mama. Begitu Juga Dengan Para Konten Kreator Akan Kembali ke Aktivitas Masing-masing. Terima Kasih Untuk Bantuan Semua Pihak Mohon Maaf Bila Ada Ketidak Nyamanan Nya. Wass, Tiko".

Itulah sikap kesederhanaan dan kerendahan hati Tiko yang selalu menaruh hormat terhadap orang-orang disekelilingnya.

Editor : Miftahudin