4. Kolonel Santa di Jepang
Kembali pada tahun 1974, restoran cepat saji Amerika KFC merilis kampanye pemasaran yang meriah di Jepang. Slogan yang tampaknya sederhana "Kurisumasu ni wa kentakkii!" (Kentucky for Christmas) melahirkan tradisi nasional yang masih diminati hingga saat ini. Meskipun Natal bukan hari libur nasional di Jepang, keluarga dari seluruh negeri pergi ke KFC lokal mereka untuk makan malam Natal yang spesial.
3. Natal Jaring Laba-laba di Ukraina
Salah satu tradisi perayaan favorit Ukraina bukanlah tradisi bagi mereka yang takut akan binatang melata yang menyeramkan. Kita melihat beragam pernak-pernik, perada dan bintang, Ukraina menggunakan dekorasi yang meniru formasi alami jaring laba-laba berkilauan dengan embun. Tradisi ini berkisah tentang seorang janda miskin yang tidak mampu untuk menghias pohon untuk anak-anaknya. Legenda mengatakan bahwa laba-laba di rumah mengasihani keluarga, dan membuat jaring yang indah di seluruh pohon, yang ditemukan anak-anak pada pagi Natal. Jaring laba-laba juga dianggap sebagai keberuntungan dalam budaya Ukraina.
2. Sinterklas yang buruk di Austria
Anak-anak Inggris sangat mengenal Bapa Natal, Santa Claus atau Saint Nick, tetapi mereka dapat menganggap diri mereka beruntung karena mereka tidak tinggal di Austria. Itu karena di sinilah makhluk mengerikan yang disebut 'Krampus', kaki tangan jahat St Nicholas, dikatakan berkeliaran di jalan-jalan untuk mencari anak-anak yang berperilaku buruk. Selama bulan Desember, Anda dapat melihat sosok bertopeng yang menakutkan keluar dan menakut-nakuti anak-anak dan orang dewasa dengan lelucon yang mengerikan. Jika tradisi liburan ini terdengar seperti kesukaan Anda, pastikan untuk melihat parade tahunan Krampus di Wina.
1. Tradisi Rabo-Rabo di Jakarta, Indonesia
Di tengah modernitas Jakarta, masih ada tradisi unik dalam merayakan Natal. Tepatnya di Kampung Tugu, Jakarta Utara, warga merayakan Natal dengan tradisi Rabo-Rabo, yaitu memainkan musik keroncong dan menari bersama sambil mengunjungi rumah kerabat Perayaan diakhiri dengan “mandi-mandi”, yaitu warga akan saling mencoret-coret wajah dengan bedak putih sebagai simbol penghapusan kesalahan menjelang tahun baru.
Nah, itulah tradisi unik perayaan Natal di Indonesia dan Dunia. Tradisi ini masih diturunkan hingga saat ini, semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca semua.
Editor : Miftahudin