Viral Desa Bendar, Kampung Nelayan Terkaya di Indonesia yang Miliki Kawasan Perumahan Elit

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Viral Desa Bendar, Kampung Nelayan terkaya di Indonesia yang jauh dari kesan kumuh. Kampung ini memiliki kawasan perumahan elit dimana banyak terdapat rumah mewah dan bertingkat bak rumah sultan di Ibu Kota. 

Desa Bendar berada di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Desa ini juga berada di wilayah pinggir Sungai Juwana yang terletak di kawasan Kecamatan Juwana.

Suasana Kampung Nelayan terkaya di Indonesia, Desa Bendar, Kabupaten Pati Jawa Tengah. Foto: Tangkapan layar Kanal YouTube Greenfields ID

Blusukan di kampung nelayan satu ini, kita akan menemukan suasana berbeda yang tidak lazim dari kampung nelayan pada umumnya. Sepanjang jalan nampak rapih dan jauh dari kesan kumuh dengan deretan rumah elit nan mewah bertingkat di atas lahan yang terbilang luas.

Susana jalan di Kampung Nelayan Terkaya di Indonesia, Desa Bendar. Foto: Tangkapan layar Kanal YouTube Pati streaming

Ternyata Kampung Nelayan terkaya di Indonesia ini menyimpan sejumlah fakta unik dan menarik yang tidak banyak orang mengetahuinya.

Lantas fakta menarik apa saja yang tersembunyi di Desa Bendar, Kampung Nelayan Terkaya di Indonesia?

Fakta Unik dan Menarik Kampung Nelayan Terkaya di Indonesia

1. Terkenal sebagai kampung terkaya di Indonesia sudah sejak lama

Desa Bendar sudah ada sejak tahun 1950, keberadaan awalnya sama seperti kampung nelayan pada umumnya yakni kotor dan kumuh.

Seiring berjalannya waktu, desa ini bertransformasi menjadi desa elite dan terpandang di kawasan Juwana.

Kampung nelayan terkaya di Indonesia yang memiliki deretan rumah mewah. Foto: Tangkapan layar Kanal YouTube Pati streaming

Berkat usaha dan keuletan warganya, akhirnya mereka memiliki beragam kapal nelayan dan rumah mewah di kawasan pesisir.

2. Warga desa Bendar memiliki penghasilan yang tinggi

Warga di kampung nelayan satu ini terkenal memiliki penghasilan tertinggi hingga mencapai puluhan juta rupiah berbeda dari kampung nelayan pada umumnya.

Keuletan dan kegigihan warga di kampung ini dalam menjala ikan, membuat desa Bendar terkenal sebagai kampung nelayan yang makmur. 

Selain itu desa ini memiliki nilai tambahan dengan memiliki sumber bahari berkualitas unggul.

3. Pandai mengelola keuangan

Perputaran uang hasil menjala ikan di kampung ini cukup cepat dan warga tidak serta merta mempergunakannya secara konsumtif. 

Mereka mengelola kembali uang hasil yang mereka dapat dengan berinvestasi membeli kapal nelayan yang kemudian disewakan pada nelayan-nelayan yang lebih kecil. Selain itu, mereka juga memberikan pinjaman dalam bentuk investasi dengan pengembalian keuntungan yang tentunya mengguntungkan kedua belah pihak.

Kapal nelayan di Desa Bendar. Foto: Tangkapan layar kanal YouTube Greenfields ID

Hal inovatif lainnya adalah mereka memproduksi makanan boga bahari seperti pindang ikan yang menambah pundi-pundi rupiah para nelayan di tempat ini.

Warga di kampung nelayan ini semakin melipatgandakan keuntungan yang didapat dengan menabung dan berinvestasi membuka rumah makan seafood.

4. Tradisi di desa Bendar

Sebagai wujud rasa syukur atas semua keuntungan yang alam berikan, desa Bendar memiliki sebuah tradisi unik yang disebut Tradisi Sedekah Laut.

Tradisi ini merupakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan karena kekayaan laut yang melimpah dengan kualitas baik yang telah diberikan kepada warga di kampung nelayan ini.

Biasanya tradisi sedekah laut dibuka dengan proses larung sesaji di tengah muara Laut Jawa, kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan berbagai macam hiburan tradisional dan diakhiri dengan karnaval. 

Tradisi Sedekah Laut di Desa Bendar. Foto: Tangkapan layar Kanal Youtube Greenfields ID

Dengan acara tradisi ini , membuat mereka semakin bersyukur akan apa hal yang dimiliki juga sebagai harapan agar rezeki selalu datang pada mereka.

Demikianlah suasana serta berbagai fakta unik tersembunyi di Desa Bendar, Kampung Nelayan terkaya di Indonesia yang dilansir dari kanal Youtube Greenfields ID, Sabtu (26/11/2022).

Editor : Miftahudin